Mahasiswa yang lapor ke KPK dan ICW itu adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya. Dalam spanduknya mereka dengan jelas tantang KPK untuk mengusut dugaan korupsi di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar).
Mereka melakukan aksi di depan gedung KPK RI agar berani datang ke Kabupaten Tasikmalaya untuk mengusut dugaan Kasus Korupsi di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Di depan gedung KPK mahasiswa STHG tersebut berorasi dengan menggunakan pengeras suara agar terjun ke Kabupaten Tasikmalaya karena ada dugaan korupsi.
Empat mahasiswa STHG tersebut juga membentangkan spanduk agar KPK datang ke Kabupaten Tasikmalaya. di depan gedung KPK dengan pengawal ketat aparat keamanan.
Spanduk yang dibentangkan empat mahasiswa STHG tersebut bertuliskan "Ayo KPK Usut Dugaan Korupsi Dana Bantuan Keuangan Kab. Tasikmalaya TA Anggaran 2019 Sebesar Rp 87 Miliar Yang Digelontorkan ke Desa Desa. Berani Bongkar Hebat.
Irwan Arifulhaq Koordinator Aksi Lapangan Mahasiswa STHG, mengatakan, aksi di depan gedung KPK sengaja digelar agar KPK mau terjun ke Kabupaten Tasikmalaya untuk mengusut dugaan korupsi.
"Kami menduga ada dugaan korupsi di Kabupaten Tasikmalaya yang merugikan uang rakyat sampai Rp 87 miliar," kata Irwan Arifulhaq.
Selain menggelar aksi, mahasiswa STHG juga melaporkan dugaan korupsi di Kabupaten Tasikmalaya kepada KPK soal dana bantuan keuangan Desa senilai Rp 87 Miliar.
Dana bantuan Desa tersebut kata Irwan Arifulhaq digelontorkan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun anggaran 2019 untuk 323 Desa dengan peruntukan peningkatan sarana dan prasarana desa.