Sidang Dugaan Korupsi Program Smart City Kota Tasikmalaya Digelar, ke-8 Saksi yang Dihadirkan Aneh

- 5 Oktober 2022, 17:39 WIB
 Suasana Sidang lanjutan dugaan tindak pidana korupsi program Smart City di Dinas Komunikasi dan Informatika  Kota Tasikmalaya sebelum para saksi dihadirkan
Suasana Sidang lanjutan dugaan tindak pidana korupsi program Smart City di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya sebelum para saksi dihadirkan /Budi S Ombik/Deskjabar.com/

 


DESKJABAR - Sidang lanjutan dugaan tindak pidana korupsi program Smart City di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya tahun 2017, kembali digelar di Pengadilan Tipikor Bandung Jl. LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu 5 Oktober 2022.

Pada sidang dugaan tindak pidana korupsi program Smart City di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya tahun 2017 itu, terdakwa Ir. Pupu Fuad Lutfi dan Rd. Achmad Taufik, ST mengikuti sidang secara virtual.

Sidang dugaan tindak pidana korupsi program Smart City di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya tahun 2017 itu, diketuai hakim Casmaya, SH yang menanyakan keabsahan wartawan yang meliput sidang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jenguk Korban Luka, dan Santuni Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: Link Streaming Preman Pensiun 6 Episode 34 Hari Ini, Remon Tumbang, Yayat dan Agus Ketar Ketir, Iwan suka Irin

"Coba saudara dari media mana, lihat identitas saudara," kata Casmaya sebelum sidang dimulai seakan meragukan wartawan yang meliput kegiatan sidang di Pengadilan Bandung setiap harinya.

Sementara pada sidang itu, dihadirkan 7 orang saksi serta satu orang saksi lainnya dihadirkan setelah ke-7 saksi tersebut usai diperiksa, hingga berjumlah 8 orang saksi.

Sidang Smart City itu cukup aneh, karena semua saksi yang dihadirkan JPU mengatakan tidak mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi program Smart City.

Yang menjadi terheran heran justru saksi tiba tiba ada panggilan dari Kejaksaan Tasikmalaya untuk menjadi saksi pada kasus serupa.

Baca Juga: Kodim 0613 Ciamis Peringati HUT TNI Ke-77 Bersama Beberapa Kepala Daerah di Priatim

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Anda Lihat di Foto Mengungkapkan Kelemahan Terbesar sebagai Pasangan

"Saya juga tidak tahu, bahkan saat mengetahui data KTP, itu KTP lama. Juga tanda tangan bukan tanda tangan saya," ucap ke-7 saksi saat ditanya majelis hakim.

Sementara itu ketika tim penasehat hukum Ihsan Suryanegara, SH menanyakan kenal atau tidak dengan sosok bernama Darwin Bahtiar, para saksi menjawab tidak tahu.

"Kepada semua saksi, apakah tahu dengan orang yang bernama Darwin Bahtiar," kata Ihsan.

Ihsan menambahkan para tenaga ahli yg diperiksa dari pihak penyedia tidak mengetahui bahwa nama nama mereka dijadikan tenaga ahli dalam pekerjaan Smart City Cluster pendidikan dan kesehatan.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah