Network
DESKJABAR - Pasca kebakaran Pasar Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Selasa, 27 September 2022 lalu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya tahun depan berencana akan merevitalisasi pasar tersebut.
Bupati Herdiat beralasan direvitalisasinya pasar itu mengingat kondisinya yang sudah cukup ujur atau tua.
Namun, dalam waktu dekat bupati dan dinas terkait secepatnya akan segera merelokasi pasar tersebut karena menyangkut kepentingan umum.
"Kami upayakan satu minggu selesai direlokasi, mengingat pasar ini adalah untuk kepentingan umum," ujarnya saat kunjungan ke lokasi kebakaran, Jumat, 30 September 2022.
Baca Juga: Jelang ‘El Clasico Indonesia’, Ini Harapan Polda Jabar kepada Pendukung dan Bobotoh Persib
Terkait rencana revitalisasi Pasar Banjarsari, kedepan bupati berharap setiap kios wajib dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan atau APAR.
"Kedepan paling tidak setiap kios diwajibkan mempunyai APAR yang kecil pun tidak apa apa tapi tidak boleh disimpan sembarangan" harap bupati.
Tidak hanya itu, keberadaan hydrant juga dipandang hal yang sangat penting dalam keadaan darurat seperti kebakaran.
"Ketika membuat kontruksi bangunan hydrant harus dibuat di beberapa titik agar dalam keadaan daryrat bisa digunakan dan bisa bermanfaat," urainya.
Dalam kunjungann Bupati Herdiat yang didampingi Wakil Bupati Yana D. Putra dan jajarannya menyampaikan keprihatinannya kepada para korban yang terkena musibah.
Ia berharap dan mendoakan semoga para pedagang yang terkena musibah diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapai cobaan tersebut.
Seperti diberitakan Deskjabar.com sebelumnya, Pasar Banjarsari terbakar pada Selasa 27 September 2022 malam sekitar pukul 23:30WIB.
Kobaran api bisa dipadamkan usai dilakukan pemadaman oleh Satpol PP dan pihak terkait selama 1,5 jam dan lokasi dikatakan aman sekitar pukul 04:30WIB.
Dalam kejadian tersebut 54 kios ludes dilahap si jago merah. Tidak ada korban jwia dalam kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.***
