DESKJABAR - Wakil Bupati Kabupaten Ciamis Yana D. Putra memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman Pendopo Ciamis, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Upacara diawali dengan laporan komandan upacara kepada pemimpin upacara.
Selanjutnya Wabup Yana D. Putra memimpin prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi dan pejuang bangsa yang telah gugur.
"Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang bangsa, utamanya pahlawan pahlawan revolusi, menghiningkan cipta dimulai," ucap Wabup Yana.
Upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 oleh Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.
Sementara naskah ikrar dibacakan oleh ketua Ketua DPRD Kabupaten Ciamis Nanang Permana.
Baca Juga: Ke Tasikmalaya dari Bandung Gunakan Moda transportasi Kereta Api, Hemat dan Nyaman
Upacara ditutup dengan doa yang dibacakan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Ciamis.
Hadir dalam upacara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, serta tamu undangan.
Upacara yang berlangsung khidmat dan sederhana kali ini diikuti sekitar 500 peserta dari unsur TNI, Plri, ASN, PGRI, mahasiswa dan juga pelajar.
Seperti diketahui, peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 1 Oktober.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tak terlepas dari sejarah kelam bangsa Indonesia saat terjadi peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S PKI.
Dimana saat pergantian malam itu atau pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari terjadi penculikan, penganiayaan serta pembunuhan 6 jendral dan 1 perwira pertama TNI AD.
Baca Juga: Ini Puasa 3 Hari di Bulan Rabiul Awal 2022, Simak Jadwal dan Waktu Pelaksanaannya
Selanjutnya mayat ke 6 jendral dan 1 perwira pertama itu oleh mereka dimasukan ke dalam sumur tua di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Mereka adalah Jendral (Anumerta) Ahmad Yani, Letnan Jenderal TNI Anumerta)S. Parman, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) R. Suprapto, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) M.T. Haryono.
Selanjutnya Mayor Jenderal TNI (Anumerta) D.I. Panjaitan, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo,dan Kapten (Anumerta) Pierre Andries Tendean.
Selain 7 perwira TNI AD tersebut terdapat 4 orang lain yang turut gugur oleh kebiadaban G30S PKI.
Mereka adalah Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo dan Kolonel (Anumerta) Sugiyono Mangunwiyoto yang meninggal di Yogyakarta.
Kemudian AIP II (Anumerta) Karel Satsuit Tubun dan Ade Irma Suryani putri dari Jenderal A.H. Nasution.***