"Latar belakang secara teori ya, pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk meningkatkan kesejehteraan masyarakat khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan," ujarnya.
Selain itu menurut Wagub Uu pemanfaatan Bendungan Leuwikeris nantinya bukan saja untuk pemenuhan air untuk irigasi pesawahan namun juga untuk PLTA, pariwisata, UMKM, dan lainnya.
Baca Juga: Perkebunan Karet Jawa Barat di Garut Diremajakan, untuk Pulihkan Produktivitas
Wagug UU juga mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Leuwikeris akan selesai di tahun 2023 dan kehadirannya dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Dengan begitu Bendungan Leuwikeris diharapkan dapat menambah daya tahan pangan masyarakat Jawa Barat dan kembali menjadi lumbung pangan nasional.
"Diawal saya menjadi Wagub, Jawa Barat barada di rangking kedua penyumbang beras tingkat nasional sekarang menjadi ranking ketiga," ucapnya.
Baca Juga: Apakah Wudhu Kita Sudah Benar ? Berikut 10 Kesalahan Berwudhu, Dapat Membuat Sholat Tidak Sah
Penyuka kendaraan klasik ini juga mengatakan dulu Jawa Barat memeliki 1,1 juta pesawahan yang bagus sementara sekarang hanya tinggal 900 ribu hektare.
Kondisi itu menurutnya harus menjadi pemikiran bersama antara pemerintah dan masyarakat terutama dorongan supaya pembangunan Bendungan Leuwikeris segera rampung.
Diakuinya selama proses pembangunan Bendungan Leuwikeris didapati sejumlah kendala seperti hal pembebasan tanah, pengurugan, kebisingan, ketersediaan air, dan lainnya.