Network
DESKJABAR - Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, resmi menggugat cerai suaminya, Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Purwakarta.
Diketahui saat ini Dedi Mulyadi menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI fraksi Golkar.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait alasan Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika bercerai.
Sidang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2022 mendatang.
Gugatan perceraian sudah dilayangkan Anne Ratna Mustika dan telah terdaftar di Pengadilan Agama Purwakarta dengan nomor register 1662/Pdt.G/2022/PA.PWK pada tanggal 19 September 2022.
Beda Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika
Anne Ratna Mustika diketahui menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Bupati Purwakarta untuk periode 2018-2023.
Anne mengungkapkan ada perbedaan gaya kepemimpinan laki-laki dan perempuan.
Dikutip Desk Jabar dari akun Instagram @@insta_julid, Anne Ratna Mustika sempat ‘curhat’ tentang gelagat Dedi Mulyadi saat menjabat Bupati Purwakarta selama 2 periode.
Dalam video tersebut, Anne Ratna Mustika menceritakan Dedi Mulyadi yang sangat sibuk sebagai politisi dan hampir tidak ada waktu untuk keluarga.
“Nggak bisa dibatasi aktivitasnya, jamnya (kegiatan Dedi Mulyadi). Pulangnya jam 2-3 pagi, jam 6 sudah bersepeda melaksanakan pengecekan kebersihan kota,” ungkap Anne Ratna Mustika.
“Abis itu pulang malam lagi. Begitu seterusnya dan memang all out, tidak ada pengaturan jam atau hari kerja,” kata Anne Ratna Mustika.
“Itulah yang membedakan pemimpin laki-laki dan perempuan,” ungkap Anne Ratna Mustika yang terkenal dengan julukan Ambu Anne dalam cuplikan video tersebut.
Jika dilihat sekilas, ada perbedaan gaya kepemimpinan Anne Ratna Mustika dengan Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi terkenal lebih ‘berani’, terjun langsung ke lapangan dan hadir dalam setiap momen masyarakat.
Sementara Anne Ratna Mustika, lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan dan lebih memprioritaskan program-program yang dia punya.
Meski tidak banyak terjun langsung di masyarakat, Anne Ratna Mustika memiliki sejumlah kebijakan yang kreatif.
Salah satunya, dia membangun mal pelayanan publik yang dapat mengurus semua keperluan pelayanan bagi masyarakat Purwakarta.
Dalam 27 Kabupaten di Jawa Barat, hanya tiga yang sudah punya Mal Pelayanan Publik (MPP) salah satunya Purwakarta.
Selain itu, Anne Ratna Mustika juga mengembangkan ‘Saung Ambu Anne’ pada tanggal 18 Maret 2021.
Dikutip dari purwakartakab.go.id, penyediaan fasilitas kesehatan ‘Saung Ambu’ bagi warga di desa-desa terpencil erat kaitannya dengan langkah Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang mana juga sedang fokus pada agenda kesehatan seperti menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi.
Anne Ratna Mustika seolah mengungkapkan agar peran pemerintah bisa tetap dirasakan tanpa harus ada kehadiran Bupati Purwakarta tersebut.
Itulah beda gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika dalam menjalankan jabatan Bupati Purwakarta.***
