Network
DESKJABAR - Kehadiran 4 orang saksi kasus Subang yang dicurigai kini mulai terungkap.
Bahkan keempat orang saksi ini sejak awal atau sebelum terjadi tragedi kasus Subang dinilai menunjukkan gelagat aneh.
Penilaian keempat orang saksi kasus Subang yang dicurigai ini, muncul dari Yosef Hidayah yang juga berstatus saksi.
Dari keempat orang saksi kasus Subang itu adalah Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.
Baca Juga: Liverpool Bertekuk Lutut di Hadapan Salzburg, Kalah 1-0 di Pertandingan Pramusim
Menurutnya sejak awal keempat saksi itu menunjukan gelagat yang dianggap janggal.
"Baik sebelum terjadi atau pasca tragedi pembunuhan yang korbannya adalah istri dan anak tercinta saya," kata Yosef Hidayah kepada Deskjabar.com.
Hal lain pengakuan salah seorang saksi dari 4 orang yang dicurigai.
Dia adalah Kosasih. Kosasih adalah karyawan yayasan yang memiliki tugas serabutan.
Kini dirinya menjadi anggota Basarnas setelah keluar dari yayasan pasca tragedi pembunuhan Tuti dan Amel di Ciseuti.
Baca Juga: AYO KAWAL KASUS SUBANG: dr Hastry Ungkap Pembunuh Tuti dan Amel Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Kosasih bergabung di Yayasan Bina Prestasi Nasional sejak bulan Januari 2021.
Tugas yang diemban Kosasih di yayasan adalah serabutan seperti bersih bersih dan mencari siswa baru.
Di tanggal 18 Agustus 2021 Kosasih memiliki janji bertemu dengan Wahyu di sekolah, dan itu dibenarkan Kosasih.
Dengan alasan saat itu sudah mulai kerja normal dan berniat melaporkan hasil pencarian siswa dari daerah Leles di tanggal 16 Agustus 2021.
Kosasih pun menyebutkan dirinya mengetahui ada kejadian pembunuhan di Ciseuti dari group WhatsApp.
Saat itu dia melihat ada foto rumah (TKP) yang sudah diberi garis police line.
Kemudian Kosasih merapat ke TKP gunakan motor dan parkir, dan menemui Wahyu serta Danu yang sudah ada di lokasi.
Bahkan dirinya (Kosasih) mendapat penjelasan dari Danu bahwa Tuti dan Amel jadi korban pembunuhan.
Di tanggal 19 Agustus 2021 Kosasih mengakui posisinya ada di rumah Bu Lilis, tujuannya memgikuti pemakaman.
Namun akhirnya diajak teman-teman yang lain menuju ke arah SMA 1 Jalan Cagak Subang.
Posisi SMA itu berada di depan TKP dan saat berada di lokasi hanya ngobrol santai bersama security.
Dari pengakuan Kosasih, saat itu Danu mondar mandir gunakan motor entah keman tujuannya.
Dan hal itu dibenarkan oleh rekan rekannya Danu mengambil motor Yoris yang sudah diparkir di SMA 1 Jalan Cagak.
Dari pengakuan Kosasih tidak mengetahui pasti sejak kapan motor itu diparkir di SMA 1 Jalan Cagak.
Kemudian Kosasih mengakui terkait banpol masuk ke TKP bersama Danu, tidak mengetahui secara pasti.
Kosasih menyebut kedatangan banpol ke TKP ketika dirinya sudah meninggalkan lokasi (SMA 1 Jalan Cagak).
Diakuinya saat itu sudah jam 11.00 WIB dan dirinya sudah pulang.
Sedangkan dirinya mengetahui Danu masuk TKP dari pemberitaan di media sosial, dan dikonfirmasi ke Opik.
Saat itu, kata Kosasih, Opik merasa heran, kapan sosok itu datangnya karena informasi dari Kosasih Opik pun tidak melihatnya.
Hal itu terungkap oleh Mbak Suci di kanal YouTubenya. Dari pengakuan Kosasih itu pun membuat sejumlah orang heran, karena baru belakangan terungkap.
Mbak Suci menceritakan pengakuan Kosasih kepada dirinya meski Kosasih menolak untuk diambil gambarnya.
Akun YouTube Misteri Mbak Suci itu berjudul KETER4NGAN S4KSI KANG KOSASIH SANG4T MENG3JUTKAN!!!, rilis 24 Juli 2022.***
