KASUS SUBANG TERBARU, Ini Ciri-ciri Orang Mengetahui Pembunuhan Tapi Diam Saja, Versi Ahli Metafisika

- 27 Juli 2022, 12:52 WIB
Sejumlah awak media berfoto di depan rumah kejadian pembunuhan di Ciseuti, Jalancagak, Subang.
Sejumlah awak media berfoto di depan rumah kejadian pembunuhan di Ciseuti, Jalancagak, Subang. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Menjelang 1 tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, sejumlah pemerhati terus menggaungkan, agar akhirnya menjadi terungkap.

Pada kasus Subang terbaru, konon ada ciri-ciri orang yang mengetahui pembunuhan tetapi diam saja, ini versi ahli metafisika.

Cecep, ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu, 27 Juli 2022, munculkan gambaran berdasarkan versi keahliannya, soal ciri-ciri orang yang diduga mengetahui kejadian spembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosep Akhirnya Memanjat Pohon Kelapa di Halaman TKP, Dalam Mimpi Ahli Metafisika

Siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, belum juga ketahuan.

Agar kasus Subang tidak terlupakan, sejumlah pemerhati tetap terus menggaungkan, agar tetap diperhatikan dan akhirnya menjadi terungkap.

Sebagai upaya kasus Subang tetap diperhatikan dan akhirnya terungkap, Cecep melalui ilmunya, munculkan ciri-ciri orang yang mengetahui pembunuh atau pembunuhan.

Baca Juga: Inilah 8 Tempat Angker di Purwakarta, Ada Hantu Tanpa Kepala, Ini Dia Tempatnya

Cecep menyebutkan, ada tiga gambaran besar ciri-ciri orang yang diduga mengetahui pembunuh atau pembunuhan melalui sejumlah benda.

Ada pun ciri-ciri yang disebutkan Cecep, dengan mengatakan berdasarkan ilmu parapsikologi, ditampilkan berupa dia tangan beradu dengan kelingking mengait, pasangan jaket jeans dan sebuah jam tangan merek tertentu, serta deretan tumpukan batu kecil.

Tentu gambaran secara simbol untuk menyebutkan ciri-ciri itu, perlu membuat kita berpikir keras mengartikan. Namun sepertinya, sebagian pemerhati kasus Subang bisa menerka-nerka, maksudnya kemana.

Baca Juga: Di Sumedang, Ada Hantu Janda Cantik Tinggal Bersama Pasangan Suami-Istri di Hutan Dekat Waduk Jatigede

Menurut Cecep, bahwa ada seseorang yang sebenarnya mengetahui kejadian pada malam pembunuhan itu.

Cecep berharap, seseorang dimaksud dapat jujur memberikan keterangan jujur, walau waktunya terlambat sekalipun daripada tidak sama sekali.

Sebab, kata Cecep, bahwa para pelaku lainnya terindikasi sedang merasa jumawa di luaran.

Baca Juga: Waktu Pelaksanaan ANBK 2022, Apa itu AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar

Menurut Cecep, bahwa pelaku utama pembunuhan di Jalancagak, Subang itu, sebenarnya sedang stress, lebih banyak diam, dan tatapan matanya kosong.

Dicontohkan, bahwa pelaku utama juga menjadi lemot ketika disapa orang. Baru agak lambat merespon ketika menjawab sapaan.

Keterangan Cecep itu dimunculkan pada YouTube (Sebelum Pukul Tiga), PESAN UNTUK PELAKU KASUS SUBANG!, diunggah Rabu, 27 Juli 2022.

Cecep ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, memberikan ciri-ciri orang diduga mengetahui pembunuhan di Jalancagak, Subang.
Cecep ahli metafisika asal Baturaja, Sumatera Selatan, memberikan ciri-ciri orang diduga mengetahui pembunuhan di Jalancagak, Subang. YouTube (Sebelum Pukul Tiga)

Baca Juga: Perbedaan Malam Satu Suro Antara Dunia Tradisi dan 1 Muharam Keagamaan, Menurut Primbon Jawa

Cecep juga mengatakan, karena sudah sekian lama kasus Subang belum juga terungkap, beresiko masyarakat tidak lagi memperhatikan.

Karena itulah, upaya pengungkapan kasus Subang terus digaungkan, diantaranya dengan gerakan seribu bunga di depan rumah kejadian di Ciseuti Jalancagak, Subang, pada peringatan 1 tahun, yaitu 18 Agustus 2022 mendatang.

Sebagai kilasan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard hitam di garasi rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, hampir setahun lalu.

Baca Juga: Wow! Begini Cara Pembuatan Odong-odong, Kereta Wisata Anak, Cek Bahan Serta Harga Satu Unitnya

Rumah kejadian pembunuhan adalah sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang mengelola sekolah di Serangpanjang, Subang.

Sudah 121 saksi ditanyai polisi dan 200-an barang bukti dikumpulkan, namun siapa pelaku pembunuhan belum juga ketahuan. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube (Sebelum Pukul Tiga)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x