Dari adanya tanda terima kasih seperti dituturkan Mbak Suci dalam tayangan tersebut, bisa mengisyarakatkan bahwa Kosasih tidak menghilang begitu saja dari yayasan.
Meskipun tidak mengutarakannya langsung kepada pengurus, namun kemungkinkan Kosasih berkomunikasi dengan Om Dedi tentang niatnya mengundurkan diri sehingga diberinya uang Rp500 ribu.
Kosasih juga mengutarakan, sebagai empati kepada kedua korban, ia ikut mendoakan kedua almarhumah dalam tahlilan hari kesatu hingga ketujuh yang digelar di rumah Lilis, kakak Tuti. Hanya tahlilan yang ke -40 ia memang tak hadir.
Kini kosasih bekerja di Tim SAR sebagai relawan sehingga hari-harinya sibuk dari satu bencana ke bencana lain untuk melaksanakan tugas kemanusiaan.
Lantas bagaimana sosok kedua korban kasus Subang menurut Kosasih? Ia menyatakan, Bu Tuti dan Amel adalah orang-orang baik. Bu Tuti orangnya sangat aspiratif. Ia selalu mendengarkan karyawannnya. Sementara Amel, orangnya ceria sehingga orang-orang senang dengannya.
Itulah pernyataan Kosasih yang disebut tak ada kabarnya kepada yayasan. Kosasih juga menyatakan, ia akan selalu siap membantu pihak kepolisian jika dipanggil terkait kasus Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel.***