Network
DESKJABAR – Kawasan Situ Patenggang, Rancabali, daerah Ciwidey, masih menjadi salah satu tujuan favorit wisata di Kabupaten Bandung.
Konon, orang yang wisata di Situ Patenggang, Kabupaten Bandung itu, bisa tak sengaja bertemu seekor harimau yang ramah dan santuy di tempat itu.
Konon pula, harimau yang ramah dan santuy itu berwarna putih, dan umurnya sudah tua, suka nongkrong di atas sebuah batu besar di Situ Patenggang.
Baca Juga: KASUS SUBANG, di Situ Patenggang, Pelaku Dikuntit Harimau yang Ramah, kata Ahli Metafisika
Namun keberadaan seekor harimau yang ramah dan santuy itu bukan makhluk secara nyata fisik. Sebab, sebenarnya hanya berupa visualisasi oleh ahli metafisika (sejenis ilmu gaib) asal Baturaja, Sumatera Selatan, yaitu Cecep.
Tentu saja, seandainya sosok harimau gaib yang ramah dan santuy yang diceritakan Cecep itu ada di Situ Patenggang, dalam agama Islam sudah dijelaskan biasanya aslinya adalah makhluk jin.
Cecep adalah salah seorang pemerhati kasus Subang, ke Situ Patenggang, Rancabali, daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung, untuk secara gaib mencari jejak pelaku pembunuhan yang konon membuang salah satu barang bukti di tempat itu.
Baca Juga: KODE REDEEM FF, Ada M1014 Underground Howl vs M1887 Rapper Underworld, Unggul Mana di Free Fire ?
Cecep melakukan penerawangan situasi ketika pelaku kasus Subang, membuang barang bukti di Situ Patenggang.
Di Situ Patenggang, Cecep (tentunya secara gaib) mengatakan bertemu dan mengobrol dengan harimau jadi-jadian berwarna putih dan umurnya tua.
Menurut Cecep, harimau jadi-jadian yang ramah dan santuy itu, sehari-harinya mengobrol dengan Bahasa Sunda.
Baca Juga: KODE REDEEM FF, Ada M1014 Underground Howl vs M1887 Rapper Underworld, Unggul Mana di Free Fire ?
Cecep mengatakan, harimau jadi-jadian itu disebut Ki Maung itu sangat ramah, dan merupakan sesuatu yang fenomenal di Situ Patenggang.
Oleh Cecep melalui YouTube (Sebelum Pukul Tiga) yang dimunculkan Sabtu, 18 Juni 2022 malam, ditunjukan tempat nongkrongnya harimau jadi-jadian yang ramah dan santuy itu di Situ Patenggang.
Dalam alam visualisasi Cecep, bahwa harimau jadi-jadian di Situ Patenggang itu juga suka lebih dahulu mengucapkan salam.
Cecep mengatakan, bahwa harimau jadi-jadian yang ramah dan santuy itu berwarna putih, dan umurnya sudah tua itu suka nongkrong di atas sebuah batu besar di Situ Patenggang.
Nah dalam unggahannya, Cecep sebenarnya lebih menonjolkan gambaran penerawangan informasi dari harimau jadi-jadian itu, yang katanya melihat pelaku kasus Subang membuang handphone korban di Situ Patenggang.
Sebagai gambaran, adalah kasus Subang, dimana terjadi pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Dokter Hastry Ahli Forensik Menduga Pembunuh Mungkin Orang Tidak Diduga
Salah satu barang bukti yang dicari dan diduga bisa menguak kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu, dimana pelakunya belum juga ketahuan, adalah handphone milik Amalia Mustika Ratu.
Sampai lewat bulan kesebelas kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang itu, belum juga terungkap oleh polisi. Mayat kedua korban ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di garasi lokasi rumah kejadian.
Cecep, yang merupakan salah seorang pemerhati kasus Subang, menurut pengakuannya melalui ilmu metafisika, berupaya ikut mengungkap, diantaranya mencari handphone milik Amalia Mustika Ratu itu. ***
