Network
Baca Juga: Bola Piala Dunia Qatar 2022 , Ternyata Buatan Indoensia, Diproduksi di Kota Ini
Dalam mengungkap kasus pembunuh Ibu dan anak di Subang Jawa Barat polisi juga memeriksa para karyawan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Korban pembunuh Ibu dan anak di kasis Subang merupakan pemilik sekaligus pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional di mana rumah yang jadi tempat kejadian pembunuh Ibu dan anak merupakan kantor Yayasan.
Empat orang saksi di kasus pembunuh Ibu dan anak di Subang yang merupakan karyawan di sebuah sekolah yang berada di bawah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Ke empat orang saksi ini sebagai staf di sekolah, Pak Wahyu sebagai kepala sekolah, Danu sebagai operator dan dua lagi kosasih dan opik sebagai staf di sekolah," kata Yosef Hidayat kepada tim DeskJabar pada Minggu 19 Juli 2022.
Kata Yosef Hidayat, ke empat saksi tersebut setelah kejadian pembunuh Ibu dan anak di Subang belum pernah minta maaf termasuk pada hari raya idul fitri.
Baca Juga: BURUAN KLAIM Kode Redeem FF Free Fire Minggu 22 Juni 2022, 1 Menit yang lalu, Jangan Sampai Telat!
Saat hari Raya idul fitri tersebut kata Yosef Hidayat, ke empat saksi tidak datang dan tidak pernah mengucapkan minta maaf atas apa yang dilakukan terhadap Yosef.
Bahkan Yosef menyebutkan sosok saksi Danu tidak minta maaf meskipun bertemu saat di makam pada lebaran idul fitri beberapa waktu lalu.
Padahal Danu ini kata Yosef Hidayat pernah mencemarkan nama baik dirinya dengan melakukan framing dan menuduh Yosef sebagai pelaku pembunuh Ibu dan anak di Subang.
