Network
DESKJABAR – Telah terjadi kecelakaan bus pada hari Sabtu 21 Mei 2022, pukul 17.30 WIB, di Dusun Paripurna, RT 20 RW 07, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbang, Ciamis.
Bus ini membawa rombongan peziarah yang berasal dari Sukamulya, Tanggerang, Provinsi Banten. Bus akan melanjutkan perjalanan ke Situ Lengkong Panjalu, Ciamis.
Setelah dari Situ Lengkong Ciamis, bus tersebut bertujuan untuk melanjutkan ziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya, tapi di tengah perjalanan bus mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Sopir Bus Maut di Ciamis Belum Ditemukan, Sempat Dibawa Ke Puskesmas Panjalu dan RSUD Ciamis
Kecelakaan bus tersebut terjadi di turunan Pari perbatasan Penumbang dan Panjalu, Ciamis.
Diketahui dari kecelakaan bus tersebut mengakibatkan korban luka ringan berjumlah 38 orang, jumlah korban luka berat sebanyak 9 orang, jumlah korban yang meninggal 4 orang.
Empat orang yang meninggal, Enok meninggal di TKP adalah seorang sinden, Ferry meninggal pada saat perjalanan ke rumah sakit, dan ketiga Omah meninggal di Puskesmas, dan penumpang bus Hj. Sri dari Tanggerang.
Selain merenggut banyak korban, kecelakaan ini menyebabkan tiga unit rumah pinggir jalan hancur milik Rita, Neneng, dan Yeti/Engkus, selain itu sejumlah mobil yang rusak sebanyak 3 unit, dan sepeda motor rusak berat sebanyak 6 unit.
Wiwin, salah satu warga sekitar menjadi saksi mata kecelakaan. Ia memberikan informasi bahwa ada korban yang meninggal di tempat dikarenakan masuk ke bawah bus dan tergusur bus.
“Korban yang meninggal di tempat dikarenakan tegusur dan masuk ke bawah bus yang bernama ibu Enok, dia seorang sinden, kejadiannya ketika ibu Enok dan Ferry dia naik motor mau berangkat berobat,” ujar Wiwin salah satu warga Ciamis.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Kecelakaan Bus Wisata di Ciamis., Satuan LalulintasLakukan Olah TKP
Menurut kesaksian warga lain yang bertempat tinggal di dusun tersebut bernama Agus, menceritakan kronologis kejadian bus ketika menghantam rumah dan beberapa menyebabkan banyak korban.
“Bus dari atas sudah terlihat oleng kearah kiri, nabrak ke mobil elf, menabrak pohon, menabrak motor, terus langsung nabrak ke mobil box, dan ada dua motor lagi yang terlindas, lalu bus tersebut langsung nabrak ke rumah warga,” ujar Agus.
“Kondisi cuaca cerah ketika kecelakaan tersebut, dan kondisi jalan pun lagi sepi, kami mengevakuasi korban di dalam bus dengan cara memecahkan kaca belakang bus, yang meninggal di dalam bus hanya satu orang, posisi yang meninggal dia terjepit oleh jok depan bus,” lanjutannya.
Dilihat dari pandangan warga, kecepatan bus yang melaju turun itu cepat sehingga menabrak beberapa kendaraan dan rumah, dan bagian bus yang paling parah yaitu bus bagian depan.
“Terdapat 3 mobil yang rusak yaitu mobil elf yang diparkir, mobil karimun dengan 1 penumpang yaitu supir, dan mobil box,” ujar Agus.
“Motor yang kesambar bus ada 6 unit motor semuanya, 2 motor yang terlindas, 2 motor yang sedang jalan, 2 motor yang diparkir di depan rumah,” ujar Agus.***
