Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Bus Tabrak Rumah di Ciamis, 4 Meninggal, 42 Orang Luka Luka

- 22 Mei 2022, 05:16 WIB
kecelakaan maut Bus Pariwisata di Tanjakan Pari Panumbangan 4 orang meninggal dunia 42 Orang lula luka
kecelakaan maut Bus Pariwisata di Tanjakan Pari Panumbangan 4 orang meninggal dunia 42 Orang lula luka /video viral

DESKJABAR- Kecelakaan bus di Ciamis adalah bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah dari Balaraja Tangerang Provinsi Banten.

Kecelakaan bus di Ciamis itu menyebabkan 4 orang meninggal 42 orang luka luka. Diduga Bus Pariwisata mengalami rem blong.

Kecelakaan bus di Ciamis yang melibatkan bus parawisata itu terjadi di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis Jawa Barat pada pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: KONDISI TERKINI Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Pari Panjalu Ciamis, Kini Dirawat di Puskesmas

Berdasarkan informasi yang dihimpun, begini kronologi kecelakaan bus di Ciamis.

Bus Pariwisata yang membawa rombongan peziarah dari Balaraja Tangerang Banten itu hendak menuju Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelumnya Bus Pariwisata tersebut membawa peziarah ke lokasi ziarah Situ Panjalu Kabupaten Ciamis.

Namun ketika menuruni Tanjakan Pari yang cukup tajam, tiba tiba Bus Pariwisata tidak bisa dikendalikan. Diduga Bus Pariwisata mengalami rem blong.

Akibatnya, Bus Pariwisata tersebut menabrak pengendara sepeda motor dan menabrak warung serta 2 rumah warga.

Peristiwa kecelakaan maut tersebut membuat geger masyarakat Payungsari dan para pengguna jalan raya Panjalu.

Betapa tidak akibat kecelakaan maut tersebut 4 orang warga meninggal dunia dan 42 warga lainya mengalami luka luka baik luka berat atau pun luka ringan.

Tio Darmawan warga Payungsari menyebutkan, kecelakaan maut Bus Pariwisata di Ciamis tersebut diduga rem blong.

Baca Juga: BIS PANDAWA Kecelakaan Membawa Peziarah ke Situ Lengkong Panjalu Ciamis, 3 Tewas, Puluhan Orang Luka Berat

Padahal Bus Pariwisata yang baru dari arah Panjalu tersebut hampir selesai menuruni tanjakan Pari yang curam.

Namun sepertinya tiba tiba saja rem blong dan sopir mencoba menyelamatkan penumpang dengan menabrakkan mobil ke warung dan rumah warga.

Sebab jika mobil dibiarkan ke arah kiri, maka kata Tio Darmawan bisa saja Bus Pariwisata masuk ke dalam jurang setinggi 80 meter lebih.

"Kalau saja Bus Pariwisata diarahkan ke sebelah kiri pasti masuk jurang dan kemungkinan semua penumpang menjadi korban," kata Tio Darmawan yang ikut mengevakuasi korban.

Tanjakan Pari yang merupakan perbatasan Panjalu dan Panumbangan itu cukup curam dan harus hati hati saat menuruni tanjakan Pari tersebut.

Kata Tio Darmawan korban meninggal dunia semuanya dibawa ke Puskesmas Payungsari termasuk korban luka berat.

Sedangkan sopir dan kernet Bus Pariwisata dibawa ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan.

Tio Darmawan menyebutkan dalam mengevakuasi korban kecelakaan maut Bus Pariwisata setidaknya ada 28 ambulan yang diturunkan.

Korban meninggal tersebut kata Tio Darmawan 2 orang warga Payungsari, 1 orang Warga Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya dan 1 orang penumpang Bus Pariwisata.

Korban meninggal dunia yakni Enok, Ferdi warga Payungsari dan Oman warga Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya sedangkan 1 penumpang Bus belum diketahui identitasnya.

Baca Juga: Direktur Poltekkes Bandung dan Istrinya Meninggal Akibat Kecelakaan di Kendal Jawa Tengah

Sementara itu korban luka berat yang dirawat di Puskesmas Payungsari sebanyak 28 orang dan yang luka ringan dirawat di Panjalu sisanya di RSUD Ciamis.

Bus Pariwisata yang mengangkat peziarah asal Balaraja Tangerang Banten tersebut mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Pari Panumbangan.

Dari video yang beredar di media sosial terlihat bagaimana kondisi Bus Pariwisata menyeruduk warung dan rumah warga.

Terlihat juga korban kecelakaan maut tergeletak di jalan raya dan warga melakukan evakuasi korban kecelakaan maut Bus Pariwisata tersebut.

Dalam video juga terlihat bagaimana para penumpang Bus berusaha menyelamatkan diri dari dalam Bus melalui bagian belakang Bus dibantu warga.

Video yang beredar di media sosial juga memperlihatkan bagaimana ambulan antri membawa korban dari lokasi kejadian ke Puskesmas Payungsari.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah