Kasus Subang Alami Titik Terang, Kendati Timbulkan Saling Kecurigaan di Antara Para Saksi

- 21 Mei 2022, 06:47 WIB
Tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus Subang mendapat police line kepolisian.
Tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus Subang mendapat police line kepolisian. /DeskJabar/

DESKJABAR – Saling curiga pada Kasus Subang sempat mengemuka bahkan konfrontasi saling tuding pun hampir terjadi.

Saling curiga pada sebuah kasus, seperti Kasus Subang seringkali berakhir terhadap situasi tidak kondusif. Karena yang satu saling menyalahkan dan yang satu lagi tidak menerima tudingan yang tidak mengenakan.

Tapi bagaimana pun perjalanannya diharapkan Kasus Subang bisa selesai dan segera mengungkapkan kebenaran. Siapa yang bersalah itulah yang mesti menerima ganjaran hukumannya.

Baca Juga: KASUS SUBANG BERAKHIR: Kubu Yosef, Yoris dan Kubu Danu Bersatu Ungkap Pelaku Sebenarnya

Pengacara Danu misalnya, Achmad Taufan Soedirjo, SH., MH pada kasus Subang mengimbau, terkait statement Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo. Ibrahim meminta beberapa pihak yang melansir informasi terkait hal ini, agar menghentikan memberikan info yang tidak faktual dan tidak mendasar.

"Ini yang menurut kami tidak kalah penting pada Kasus Subang, imbauan ini kami harap dapat menjadi peringatan bagi pihak media atau kreator konten, yang kita lihat akhir-akhir ini sering saling tuduh saling serang dan banyak terjadi gesekan masyarakat terkait analisa analisa yang berbeda," tulis Taufan melalui WA.

Kepolisian sudah melakukan pemeriksaan saksi Kasus Subang sebanyak 121.

"Ini meyakinkan kita bahwa 121 saksi ini pastinya saksi yang melihat langsung, berhubungan langsung dengan kejadian dan yang melihat langsung," kata Taufan.

Baca Juga: GARA GARA KASUS SUBANG Disantet Saat Live Streaming, Ada Sosok Berjubah Hitam Peringatkan Warga Ciseuti

Kemungkinan saksi saksi yang melintas di tempat kejadian, sebelum kejadian, ataupun saat kejadian dan bahkan mungkin saksi saksi setelah kejadian pada Kasus Subang.

Terkait statement Kabid Humas Polda Jabar yang tidak pernah mengeluarkan data teknis terkait penyelidikan dan penyidikan Kasus Subang, Taufan menilai pernyataan ini bagus.

Dalam pernyataannya Ibrahim menegaskan, mengeluarkan data teknis bertentangan dengan undang undang Kebebasan Informasi Publik.

Menurut Taufan pernyataan Ibrahim Tompo itu benar dan menegaskan bahwa kepolisian sangat profesional dalam bekerja tidak dapat diintervensi dan dipengaruhi oleh pihak manapun atau berita berita apapun pada Kasus Subang.

Seperti dilansir DeskJabar.com, tentang kemungkinan cara pelaku pembunuhan Subang berlindung dan berhasil lolos dari jeratan hukum.

Baca Juga: PELAKU KASUS SUBANG Segera Ditangkap, DNA Baru Ditemukan, Polda Jabar Bentuk Tim Khusus

Seperti diketahui kasus Subang sudah berjalan 9 bulan lebih masih belum terbongkar siapa pelakunya.

Tapi pihak kepolisian masih terus berusaha mengungkap kasus Subang itu.

Sementara beberapa pengakuan saksi pun terkesan masih misteri.

Misalnya ada pengakuan saksi Danu akan adanya sosok banpol yang menyuruh Danu masuk TKP kasus Subang yang menjadi salah satu kunci dari permasalahan ini.

Seperti diketahui dalam beberapa kali pemeriksaan penyidik polisi, Danu mengaku saat membersihkan kamar mandi diminta banpol di TKP yang telah dipasang garis polisi.

Menurut keterangan, Danu mengambil foto tersebut ketika banpol mengajaknya masuk TKP dan menyuruh menguras bak mandi.

Baca Juga: BERITA TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak (KASUS SUBANG) IBRAHIM TOMPO: Semoga Segera TERUNGKAP

Pengakuan Danu itu membuat kontroversi dan dianggap mengada-ada.

Dari kejadian itu, sosok Danu makin mencuat dan dicurigai terlibat dalam kasus Subang bahkan merupakan salah satu saksi yang sering dipanggil penyidik kepolisian.

Dan keberadaan banpol yang masih menjadi misteri kasus Subang hingga saat ini masih belum jelas.

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul "AKHIR PENETAPAN KA5US SUBANG !! YOSEP K0NFR0NTAS1 DANU LANGSUNG !!", Anjas mereview pernyataan Yosef yang dikutipnya dari YouTube Koin Seribu 77.

Anjas seorang YouTuber pemerhati atau analis kasus Subang memberikan kesimpulan sendiri tentang banpol ini.

Anjas mengakui, Polda Jabar sudah membantah bahwa Banpol itu tidak ada.

Pembunuhan ibu dan anak yang dikenal dengan kasus Subang diharapkan segera terkuak siapa pelaku, sehingga saling curiga di antara para saksi bisa diminimalisir.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x