Network
DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak atau kasus Subang kini memasuki babak baru.
Hal itu terlihat dengan saling tuding dan saling serang diantara saksi.
Begitupun konten konten yang mengawal kasus pembunuh ibu dan anak atau kasus Subang.
Banyak diantaranya yang saling tuding dan memojokan sesama konten.
Baca Juga: Pemerhati KASUS SUBANG : Jin Khodam pada Film KKN di DESA PENARI, Begini Sebenarnya Makhluk Itu
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap siapa tersangkanya.
Bahkan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang terus mengawal kasus ini.
"Kita berterima kasih atas support spirit dari masyarakat atas kasus Subang, kita sama sangat berharap agar kasus ini segera terungkap," tulis Ibrahim Tompo via chat WhatsApp pribadi kepada DeskJabar.com, Rabu 18 Mei 2022.
Di sisi lain kuasa hukum saksi Danu yaitu Achmad Taufan Soedirjo menuturkan, keseriusan pihak kepolisian dalam mengungkap tersangka dibuktikan dengan kerja kerasnya.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Pelaku Pembunuh TUTI dan AMEL Makin TERPOJOK, Tim Khusus Polisi Segera MERINGKUSNYA
"Apa yang disampaikan Kabid Humas Polda Jabar ini sekaligus menjawab isu isu, atau konten konten yang selama ini terkesan saling serang beradu argumen," tulisnya di chat WhatsApp pribadi kepada Deskjabar pada Rabu 17 Mei 2022.
Disebutkannya, pihak kepolisian hingga saat ini sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 121.
"Ini meyakinkan kita bahwa 121 saksi pastinya saksi yang melihat langsung, berhubungan langsung dengan kejadian," tuturnya.
Hingga yang melihat langsung dan kemungkinan saksi saksi yang melintas ditempat kejadian, sebelum kejadian ataupun saat kejadian.
"Bahkan mungkin saksi saksi setelah kejadian," tuturnya.
Di sisi lain salah seorang saksi, sekaligus sebagai suami dan ayah dari kedua korban, Yosef Hidayah mengatakan, dirinya menjadi korban framing dari seorang bernama Danu.
"Sejak awal dia sudah memframing saya ke sana ke mari, dan konten konten mempercayainya hingga masyarakat ikut terpengaruh," kata Yosef melalui voice not chat WhatsApp dengan DeskJabar.com pada Rabu 18 Mei 2022.
Bahkan, tambahnya, ada yang memaksa seorang pakar hukum untuk menetapkan tersangka kepada Yosef Hidayah.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
"Akibat framing itu muncul hinaan, fitnah bahkan seorang ahli hukum bernama Dicky Firnando harus menetapkan Yosef sebagai tersangka," ucap Yosef di voice not di laman WhatsApp pribadinya.
Disebutkan Inilah yang ditimbulkan oleh seorang Danu yang memberikan kebohongan kebohongan kepada media saat awal awal kejadian.
"Dan memang apa yang disampaikan oleh seorang Danu itu masih dipercaya hingga saat ini dan menjadikannya sebagai sumber konten," tuturnya.***
