Network
DESKJABAR- Akhir-akhir ini kasus Subang ramai perbincangan soal barang bukti kasus Subang berdasakan petunjuk metafisika seperti yang dikemukakan praktisi supranatural.
Salah satu petunjuknya adalah tempat pembakaran sampah di Cimahi sesuai dengan petunjuk metafisika tersebut, dimana di situ tempat salah satu barang bukti atau barbuk milik korban Amalia Mustika Ratu alias Amel, korban Kasus Subang, dibakar.
Setelah ditelusuri, tempat pembakaran sampah di lahan itu, bukanlah tempat pembakaran sampah, melainkan lahan kosong milik seseorang yang dijaga oleh seorang aparat.
Seperti diketahui dalam tayangan video di kanal Sebelum Pukul Tiga berjudul “Keberadaan BarBuk untuk Kasus Jalan Cagak Subang (Petunjuk Gaib Metafisika)” yang tayang pada 13 Mei 2022, praktisi supranatural Bang Cecep mengemukakan petunjuk-petunjuk lokasi barbuk.
Baca Juga: INILAH Ciri Ciri Pelaku, KASUS SUBANG Terang Benderang, Pakai Jaket, Semua Pria Lajang, Benarkah?
Salah satunya adalah barbuk berupa baju berlumuran darah baju, kotak-kotak milik almarhumah Amel, salah seorang korban tewas di kasus Subang.
Baju milik Amel tersebut, dicampur denag baju berlumuran darah, dan kjemudian dibakar di tempat bakaran sampah dekat lapangan futsal di daerah Cimahi.
Menurut Bang Cecep, lokasi tempat pembakaran barbuk milik almarhumah Amel tersebut berada di pinggir jalan dimana di situ ada penjual pecel lele.
Diseberang penjual pecel lele ada penjual sate kambing. Di depan penkual sate kambing ada pot bunga yang besar da nada bunga kembang kertas.
Sekitar 50 meter dari penjual sate kembing ada tambal ban dan di situ jalan masuk ke tempat pembakaran barbuk tersebut.
Berdasarkan petunjuk yang diberikak Bang Cecep, YouTuber yang juga pemerhati kasus Subang yakni Fredy Sudaryanto, mencoba menelusuri lokasinynya, sebab dia tinggal di kawasan Cimahi.
Hasil penelusurannya itu kemudian ditayangkan di kanal Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Terungk4p Kepemilik4n Tempat P3mbakar4n ... Ternyat4 !!, yang tayang pada 16 Mei 2022.
Baca Juga: IMAM MAHDI Menurut Al Quran dan Hadits Nabi SAW: Apakah Saat Ini Sudah Ada, Ciri-Cirinya Apa?
Menurut Fredy, lokasi pembakaran barbuk Amel di kasus Subang, ditemukan percis berdasarkan petunjuk yang diberikan Bang Cecep, meski tidak 100 persen percis.
Menurut Fredy, sehari sebelumnya dia sudah menyusuri lokasi itu tap karena dipagar, akhirnya tidak bisa masuk dan waktu keburu marib. Keesokan harinya dia mencoba melanjutkan penelusuran, dan dari salah seorang warga dia menunjukkan kepada seorang aparat.
Fredy kemudian ngobrol dengan aparat tersebut soal lahan dan kemelikan lahan tersebut. Namun sayangnya, Fredy tidak menyebutkan aparat tersebut adalah seorang tentara, polisi, atau aparat pemerintahan.
Namun dari pengakuan aparat tersebut, dia mendapatkan amanah untk menjaga lahan tersebut dari pemilik lahannya yang saat ini tinggalnya di Bandung.
Dari keterangan aparat itu pula diperoleh keterangan bahwa mengapa lahan tersebut dipagar atas inisiatif dirinya.
“Soalnya kalau tidak dibakak banyak orang masuk ke lahan tersebut, yang buang air kecil, ada yang ikut buang bakar sampah,” kata Fredy seperti pengakuan dari aparat tersebut.
Setelah mendapat izin masuk ke lahan tersebut, Fredy melihat bahwa lahan tersebut bukanlah lahan tempat pembakaran sampah, tetapi lahan kosong tetapi banyak bekas bakaran sampah.
Menurut Fredy, dengan waktu kasus Subang yang sudah berjalan 9 bulan lebih, tentu kan sangat sulit untuk mencari bekas sisa bakaran barbuk milik almarhum Amel.
Walau demikian, menurut Fredy, dengan pemeriksaan di lab forensik bisa saja sisa bakaran barbuk milik Amel salah satu korban kasus Subang tersebut, bisa diidentifikasi.***
