"Yaitu dari pukul satu malam hingga pukul lima tigapuluh pagi," kata Wahyu sEno di kanal YouTubenya.
Disebutkan, jika dirunut dari belakang olah TKP dan juga hasil otopsi bahwa korban pertama dan korban kedua ini sangat jauh jarak waktunya.
"Yang artinya si pelaku tunggal ini berada di dalam TKP sangat lama dan kemungkinan menghubungi seseorang di malam itu," ucap Wahyu sEno.
Maksudnya adalah, tambahnya lagi, untuk meminta bantuan membersihkan jejak-jejak nya seperti sidik jari, DNA dan segala macam yang ada berhubungan dengan forensik.
"Itu semua dihilangkan dengan sempurna," tutur Wahyu sEno di kanal YouTubenya berjudul P3LAKU KUASAI ILMU FORENSIK SIAPA DIA APAKAH ADA DIANTARA S4KS1?!, rilis 30 April 2022.
Meski demikian kata Wahyu sEno, kita meyakini kinerja kepolisian yang terus berupaya untuk mengungkap perkara ini.
"Akan bisa menangkap siapa pelakunya karena sudah mendapatkan bukti dan petunjuk baru,"tuturnya.
Dengan demikain pelaku atau otak dibalik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang keberadaanya kian terjepit.
"Mudah mudahan saja pihak kepolisian Polda Jabar berhasil meringkus pelaku sebenarnya," imbuhnya lagi.***