Network
DESKJABAR - Luka liku kasus pemubunuh ibu dan anak di Subang sepertinya akan menemukan titik akhir dengan pernyataan dari Kabid Humas Polda Jabar.
Inilah sinyal titik akhir kasus pembunuh ibu dan anak di Subang setelah Kabud Humas Polda Jabar memberikan sinyal ke arah itu.
Pernyataan Kabid Humas Polda Jabar di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang seakan memberikan sinyal titik akhir penangananya.
Baca Juga: HASIL LAB DNA Kasus Subang Belum Mampu Sibak Misteri, Tak Ada Data Pembanding yang Matching?
Inilah pernyataan Kabid Humas Polda Jabar terkait penanganan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang akan memberi sinyal ke arah itu.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan penyidik masih bekerja keras.
"Dan membentuk tim khusus yang terdiri dari Polda dan polres," tulis Ibrahim Tompo di laman WhatsApp pribadinya kepada Deskjabar.com, Sabtu 14 Mei 2022.
Masih di laman yang sama, Ibrahim Tompo mengatakan agenda selanjutnya akan melakukan pendalaman terhadap beberapa saksi.
"Termasuk melakukan pemeriksaan Barang bukti atau BB, dan juga sejumlah TKP," tulisnya lagi.
Sementara di kanal YouTube Misteri Mbak Suci dengan judul PETUNJUK KU4T BUAT PENYIDIK DITANGGAL 17 AGUSTUS MALAM, SI4PA PE.., rilis 4 Mei 2022.
Mbak Suci dikanal YouTubenya itu menampilkan sosok saksi yang dirahasiakan wajah dan identitasnya.
Saksi itu mengatakan di TKP sebelum kejadian, di malam harinya ada 5 orang, yakni tiga orang perempuan dan dua orang laki laki.
Baca Juga: UPAYA PENYELESAIAN KASUS SUBANG, Ibrahim Tompo: Dibentuk Tim Khusus, Bekerja dengan Rambu-rambu
Saat itu dirinya dari Bunihayu berniat ke Kasomalang sekitar jam 23.40 WIB.
"Jadi saat itu saya sudah dari rumah saudara dan mau pulang ke Kasomalang," ucap saksi yang diwawancarai di kanal YouTube Misteri Mbak Suci.
Saat itu, tambahnya, saksi mengendarai kendaraan diatas kecepatan 55-60 KM/jam.
Dan kendaraan yang dikendarai saksi itu tidak disebutkan.
Dari pengakuan saksi itu tadi, dirinya melihat posisi kendaraan mobil Alphard warna hitam menghadap ke garasi.
"Tapi mobilnya mati mesinnya tidak hidup juga di TKP ada 5 orang tadi," kata saksi itu.
Di kanal YouTube berbeda menyebutkan saat pelaku melaksanakan tindak kejahatannya dia sendirian dan tidak merasa takut atau waswas meski dalam waktu cukup lama.
"Yaitu dari pukul satu malam hingga pukul lima tigapuluh pagi," kata Wahyu sEno di kanal YouTubenya.
Disebutkan, jika dirunut dari belakang olah TKP dan juga hasil otopsi bahwa korban pertama dan korban kedua ini sangat jauh jarak waktunya.
"Yang artinya si pelaku tunggal ini berada di dalam TKP sangat lama dan kemungkinan menghubungi seseorang di malam itu," ucap Wahyu sEno.
Maksudnya adalah, tambahnya lagi, untuk meminta bantuan membersihkan jejak-jejak nya seperti sidik jari, DNA dan segala macam yang ada berhubungan dengan forensik.
"Itu semua dihilangkan dengan sempurna," tutur Wahyu sEno di kanal YouTubenya berjudul P3LAKU KUASAI ILMU FORENSIK SIAPA DIA APAKAH ADA DIANTARA S4KS1?!, rilis 30 April 2022.
Meski demikian kata Wahyu sEno, kita meyakini kinerja kepolisian yang terus berupaya untuk mengungkap perkara ini.
"Akan bisa menangkap siapa pelakunya karena sudah mendapatkan bukti dan petunjuk baru,"tuturnya.
Dengan demikain pelaku atau otak dibalik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang keberadaanya kian terjepit.
"Mudah mudahan saja pihak kepolisian Polda Jabar berhasil meringkus pelaku sebenarnya," imbuhnya lagi.***
