KASUS SUBANG MENGGELIAT, Benarkah Ada Oknum Bermain, HILANGKAN Bukti FORENSIK?

- 9 Mei 2022, 20:41 WIB
Tempat Kejadian Perkara (TKP) terlihat terbengkalai ditumbuhi rumput ilalang sebagai pertanda kasusnya belum terungkap.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) terlihat terbengkalai ditumbuhi rumput ilalang sebagai pertanda kasusnya belum terungkap. /dok DeskJabar/

DESKJABAR - Lembaran demi lembaran pembahasan kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang masih berkutat di pengungkapan tersangka juga otak dibalik rajapati itu.

Sudah menginjak 9 bulan pihak kepolisian belum mengungkap siapa tersangka kasus Subang atau kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Tersangka atau otak di balik kasus Subang masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dengan menghadirkan para saksi terperiksa.

Baca Juga: INFO PANAS Kasus Subang, Danu Sempat Salaman dengan Yoris, Heri Susanto Tidak Percaya Danu?

Dalam pengungkapan itu muncul tudingan bahwa si pelaku atau otak dibalik rajapati tersebut memiliki keahlian forensik.

Hal itu diungkapkan di kanal YouTube Wahyu sEno, bahwa si pelaku bisa menghilangkan jejak dengan sempurna.

"Lalu siapa yang memiliki ilmu forensik. Adakah keterlibatan oknum di kasus Subang ini," kata Wahyu sEno.

Di samping itu, tambahnya, mungkinkah ada di antara para saksi yang menguasai ilmu forensik.

Di kanal YouTube yang dikutip Deskjabar Wahyu sEno dengan judul P3L4KU KUASAI ILMU FORENSIK SIAPA DIA APAKAH ADA DIANTARA SAKS1?!, rilis 30 April 2022.

Di kanal itu disebutkan si pelaku sangat memahami ilmu forensik untuk bisa menghilangkan sidik jari di lokasi kejadian perkara (TKP).

"Dan jejak di kedua tubuh almarhumah, lalu siapakah orang ini yang memahami ilmu forensik," tutur Wahyu sEno.

Baca Juga: Kasus Subang Belum Terkuak, Pelaku Begitu Profesional? Terduga Lebih Dari 1, Muda Usia, dan Masih Berkeliaran

Wahyu sEno mengatakan, apakah dia adalah sang aktornya ataukah pelaku utamanya yang melakukan tindak kejahatan juga sebagai sutradara dalam perkara ini.

Seperti diketahui, tambahnya, ilmu forensik pada umumnya untuk membantu penyidikan pada saat olah tempat kejadian perkara, otopsi jenazah, pemeriksaan terhadap luka-luka dan lainnya dari tubuh korban.

Dari situ, tambahnya, ditemukan fakta-fakta yang berkaitan dengan pelakunya seperti waktu kematian korban, cara si pelaku melakukan tindak kejahatan juga alat yang digunakan si pelaku saat melakukan tindak kejahatan.

"Artinya jika memang benar pelaku memahami ilmu forensik, ada oknum yang terlibat dalam perkara ini," ucap Wahyu sEno.

Seperti, tambahnya membantu menghilangkan sidik jari dan jejak yang berhubungan dengan bukti forensik.

"Jadi dugaan asumsi liar itu berdatangan dengan hadirnya orang dekat yang melakukan tindak kejahatan ini," tuturnya lagi.

Dia (pelaku), kata Wahyu sEno, melakukannya sendirian lalu malam itu juga menelepon seorang temannya yang paham menghilangkan sidik jari.

Baca Juga: Bola Panas KASUS SUBANG, Sosok BANPOL, DANU SAKSI KUNCI, Ibrahim Tompo: AKAN DIUMUMKAN

Hingga jejak lainnya seperti DNA yang berhubungan dengan forensik atau laboratorium forensik.

"Kita semua tahu pelaku ini sangat lama berada di dalam rumah yang menjadi tempat kejadian perkara," tuturnya.

Disebutkan, itu dilihat dari waktu kematian almarhumah Tuti suhartini yang jaraknya begitu jauh dengan almarhumah Amelia Mustika Ratu.

"Tentunya ini sudah diberitakan dari awal namun inilah dugaan adanya orang dekat yang terkait," kata Wahyu sEno.

Lalu, tambahnya, dia menelpon seseorang untuk membantu membersihkan jejaknya.

"Nah orang yang dihubungi itu adalah ahli forensik dalam arti dia mengenali ilmu forensik hingga polisi kesulitan untuk mencari jejaknya di TKP," cetusnya.

Menurut Wahyu sEno, perlu kita ketahui di TKP tidak ada jejak si pelaku ini. "Dan inilah yang menurutku kesulitan penyidik dalam mencari bukti," ucapnya lagi.

"Seperti pembersihan sidik jari dan jejak lainnya sangat sempurna menghilangkan titik titik otentik sehingga kabur menghilang," tuturnya lagi.

Seperti tambahnya, kunci rumah tempat kejadian perkara, kunci mobil Alphard warna hitam hingga pakaian di tubuh kedua almarhumah.

"Titik titik yang aku sebutkan itu adalah dimana seharusnya ada sidik jari si pelaku terutama di pintu masuk rumah korban, di mobil Alphard bahkan dikunci mobil Alphard," tambahnya lagi.

Baca Juga: INFO MENGEJUTKAN KASUS SUBANG, Ada Saksi Melihat Terduga Pelaku? Penumpang Angkot Lihat Alphard Mundur di TKP

Dari sini, imbuhnya, jelas pihak kepolisian sangat kesulitan untuk mencarinya. Namun sebenarnya polisi sudah menduga dan mengetahui siapa orang yang terkait dalam perkara ini.

"Meski bukti otentik belum didapat tapi kemungkinan kepolisian Subang Jawa Barat sudah bisa menduga adanya orang kuat di belakang si pelaku," ucapnya lagi.

Yang dimaksud orang kuat, tambahnya, dia bisa tahu dan memahami ilmu forensik juga didukung dengan uang.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Wahyu sEno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah