KASUS SUBANG, Tanggal 19 Agustus Hari Yang Misterius, Ada Apa?

- 9 Mei 2022, 14:08 WIB
TKP kasus Pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat, tanggal 19 Agustus 2021 menjadi hari yang misterius ada apa?
TKP kasus Pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat, tanggal 19 Agustus 2021 menjadi hari yang misterius ada apa? /dok DeskJabar/

DESKJABAR- Kasus Subang, tanggal 19 Agustus merupakan hari yang misterius ada peristiwa ala di tanggal 19 Agustus 2021 itu.

Kasus pembunuh Ibu dan anak di Subang Jawa Barat yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu alias Amel terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021.

Ibu dan anak warga Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Subang  Jawa Barat itu ditemukan menjadi korban Pembunuhan.

Baca Juga: BABAK AKHIR, Kasus Subang Segera Diumumkan, Achmad Taufan Punya Bukti Baru, Polisi Berpegang 5 Bukti Ini

Jasad Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu alias Amel ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard warna hitam yang ada di depan rumah korban.

Pihak kepolisian sampai sejauh ini sudah memeriksa 121 saksi dan memeriksa 216 alat bukti di 10 tempat kejadian perkara (TKP) pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat.

Hanya saja saja, polisi masih belum menemukan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat tersebut.

Sudah memasuki bulan ke 10 pihak kepolisian masih belum mengumumkan siapa tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Kenapa kasus Subang masih belum juga terungkap, apakah polisi kesulitan dalam menemukan alat bukti yang kuat untuk menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Benarkah terjadi hal yang misterius di tanggal 19 Agustus 2021, atau satu hari setelah Tuti Suhartini (ibu) dan Amel (anak) ditemukan menjadi korban Pembunuhan.

Karena di waktu yang krusial tersebut ada banyak orang yang sengaja masuk ke lokasi TKP pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Freddy Sudaryanto YouTuber yang terus mengawal kasus Subang mencoba memberikan analisa seputar kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Tanggal 19 Agustus merupakan tanggal yang misterius pada kasus pembunuh Tuti Suhartini (Ibu) dan Amel (anak) di Subang Jawa Barat.

Baca Juga: Kasus Korupsi KEMENAG JABAR Disidangkan, Guru Madrasah Jadi Terdakwanya, Ini Kronologi nya

Dalam video YouTube dengan judul "Hari ke 2 tanggal 19 adalah hari yang mist3rius !!! Kasus Subang" yang tayang pada 30 April 2021, Freddy Sudaryanto menjelaskan mengenai hal tersebut.

Pada tanggal 19 Agustus 2021 atau satu hari setelah peristiwa pembunuh Tuti Suhartini (ibu) dan Amel (anak) terjadi ada sosok yang masuk ke lokasi TKP.

Sosok tersebut dilihat oleh Danu, Wahyu, Kosasih dan juga Opik yang sedang menjaga lokasi TKP dari SMA 1 yang tidak jauh dari lokasi TKP.

"Kemudian mereka melihat kedatangan seseorang yang disinyalir oleh Danu pertama kali adalah seorang polisi," kata Freddy Sudaryanto.

Kemudian sosok yang disangka Danu  sosok polisi tersebut dan disinyalir Banpol itu masuk ke dalam TKP pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kemudian sosok Banpol tersebut tidak sengaja bertemu dengan Danu yang kemudian mengajak Danu ikut membantu membersihkan bak mandi.

Kata Freddy Sudaryanto bagaimana kalau ke 4 orang ini yakni Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik tidak melihat kedatangan yang dikira polisi dan disinyalir  Banpol itu.

Artinya, jika mereka tidak melihat, berarti bisa dipastikan orang yang disinyalir Banpol tersebut  masuk sendirian ke lokasi TKP.

"Berarti kan tidak ada rencana,  untuk masuk bersama Danu karena itu ketidaksengajaan mereka bertemu," Kata Freddy Sudaryanto.

Bisa jadi niatnya kata Freddy Sudaryanto untuk membersihkan sendiri. Dan siapa yang menyuruh sosok yang disinyalir Banpol tersebut membersihkan TKP.

Namun dari informasi yang ada di media ternyata sosok yang disinyalir Banpol tersebut kata Freddy Sudaryanto di suruh petugas dari polsek untuk membersihkan bak mandi.

"Lalu kenapa harus membersihkan bak mandi dan diketahui proses identifikasi selesai dilakukan sampai tuntas di hari pertama," kata Freddy Sudaryanto.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Jadwal Lengkap Thomas Uber Cup 9 Mei 2022, Indonesia VS Thailand Jam 19 WIB

Apakah di hari pertama bak mandi tidak termasuk hal yang dibersihkan. Padahal dari keterangan di media, di bak mandi ada bunga bunga, ada bercampur darah juga lainnya.

Apakah proses identifikasi di hari pertama tidak ada pekerjaan untuk melakukan pembersihan bak mandi.

"Sehingga dilakukan di hari kedua. Dan jawabannya ada di pihak kepolisian," kata Freddy Sudaryanto.

Di hari kedua tidak ada proses identifikasi. Karena dengan masuknya Banpol, dari pagi sampai siang tidak ada proses identifikasi.

Dan di tanggal 19 Agustus 2021 ada kegiatan lain yaitu pemakaman kedua almarhumah Tuti Suhartini dan Amel di pagi hari.

"Dan di sore harinya, sosok Banpol masuk sekitar jam 12.00 kurang lebih," kata Freddy Sudaryanto.

Kemudian di sore harinya lagi ada kegiatan lain yaitu ada beberapa orang saksi yang masuk ke TKP dan ini bisa diketahui di media.

Ada beberapa orang saksi yang masuk ke TKP, yang tujuan utamanya adalah 1 untuk mengambil kucing, 2 memindahkan mobil Yaris yang katanya tidak terkunci.

"Dan beberapa saksi masuk ke sana. Dan itu lebih dari 4 orang kalau tidak salah," kata Freddy Sudaryanto.

Apakah di tanggal 19 Agustus tidak ada proses identifikasi, karena proses identifikasi bukan sembarang orang dan itu hanya pihak kepolisian.

Bahkan pihak kepolisian juga tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke lokasi TKP. Hanya orang orang yang punya kewenangan untuk penyelidikan.

"Yaitu bagian penyidik, dan di kepolisian yang punya wewenang untuk menangani kasus ini adalah pinak penyidik," kata Freddy Sudaryanto.

Tidak semua pihak kepolisian bisa masuk ke dalam TKP kecuali kalau diminta bantuan oleh pihak penyidik.

Baca Juga: Tes Psikologi: Anda Akan Mengetahui Pria Seperti Apa yang Akan Membuat Anda Bahagia

Siapapun yang diminta bantuan oleh penyidik bisa masuk ke dalam TKP dengan didampingi oleh penyidik.

Kalau tanpa ada pendampingan penyidik sekalipun polisi bukan bagian dari penyidik maka tidak bisa serta merta masuk begitu saja ke dalam TKP.

"Apalagi orang sipil masuk ke TKP jelas tidak bisa," kata Freddy Sudaryanto.

Kata Freddy Sudaryanto apakah proses identifikasi pada tanggal 18 Agustus 2021 tidak dilakukan pembersihan bak mandi, sehingga tanggal 19 harus dilakukan pembersihan.

Lalu siapa yang memberitahu instruksi untuk membersihkan bak mandi tersebut, apakah instruksi ini datang dari petugas polisi bagian dari penyidik atau polisi biasa saja.

Jika saja banpol bisa masuk ke TKP ini sudah memasuki ranah penyelidikan, karena tanggal 19 Agustus 2021, lokasi TKP sudah dipasang garis polisi.

Dan ini kata Freddy Sudaryanto jelas sudah menyalahi aturan atau kewenangan bagian penyidik.

Dan yang menjadi pertanyaan kenapa bak mandi harus dibersihkan atau untuk kepentingan apa bak mandi dibersihkan.

Karena di bak mandi itu sempat ditemukan cutter dan gunting. Bisa saja dua barang tersebut jika tidak ditemukan di bak mandi bisa menjadi barang yang krusial.

Apalagi kalau disatukan dengan kondisi wajah kedua almarhumah Tuti Suhartini dan Amel yang mengalami luka di bagian wajahnya.

Baca Juga: KHODAM MACAN PUTIH Menyukai 5 Sifat Manusia Ini, Nomor 4 Cukup Berbahaya

"Maka ketika melihat cutter maka bersinggungan di situ,  antara cutter dan luka," kata Freddy Sudaryanto.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan data mengenai banpol tersebut.

Kata Ibrahim Tompo sebaiknya tidak ada pihak yang berspekulasi terkait informasi yang tidak jelas, karena hanya akan menyesatkan pemahaman masyarakat.

Saat ini kata Ibrahim Tompo tim penyidik Polda Jabar masih bekerja keras dalam mengungkap kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amel.

Pihak Polda Jabar dalam hal ini tim penyidik kata Ibrahim Tompo tidak berspekulasi dan ketika hasilnya sudah jelas baru akan diinformasikan.

"Saat ini penyidik masih bekerja Keras. Kita tidak berspekulasi, namun jika hasilnya sudah jelas kita akan infokan," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada tim DeakJabar.com Rabu 27 April 2022.

Kabid Humas Polda Jabar juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang terus mendorong upaya pengungkapan kasus Subang.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah