PANGANDARAN BERANTAKAN: Susi 'Murka' Sampah Berserakan, Tiket Masuk Dinaikkan?

- 9 Mei 2022, 08:29 WIB
Kolase: Tarif tiket baru masuk Pantai Pangandaran Rp95.000 yang ditempel di atas tarif tiket lama Rp60.000 (kiri). Susi Pudjiastuti saat membersikan pantai Pagandaran yang dipenuhi sampah (kanan).
Kolase: Tarif tiket baru masuk Pantai Pangandaran Rp95.000 yang ditempel di atas tarif tiket lama Rp60.000 (kiri). Susi Pudjiastuti saat membersikan pantai Pagandaran yang dipenuhi sampah (kanan). /Tangkapan Layar Whatapp / Twitter @@susipudjiastuti/

DESKJABAR  - Hari libur Lebaran Idul Fitri 2022 telah usai. Obyek wisata  Pantai Pangandaran, Jawa Barat menjadi salah destinasi favorit yang banyak dikunjungi wisatawan.

Sayangnya, meningkatnya wisatawan  ke pantai yang berada di pesisir selatan Jawa Barat itu sepertinya kurang diantisipasi oleh Pemkab Pangandaran.

Kurangnya penyuluhan dan minimnya petugas telah mengakibatkan  sampah berserakan di mana-mana hampir di setiap sudut sepanjang Pantai Pangandaran.

Hal itu, telah membuat  mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti 'murka'. Ia yang asli kelahiran Pangandaran mengaku geram.

Baca Juga: ARUS MUDIK Idul FitriI 2022: Istri Ketinggalan di Warung, Menangis dan Teriak Panggil Suami

"Lebaran membawa rezeki untuk masyarakat Pangandaran. Saya pun senang ekonomi bergerak pulih. Tapi makkk sampahnya (disertai emotion menangis)," tulisnya pada akun Twitter @susipudjiastuti pada Rabu, 4 Mei 2022.

Selain mencuit, Susi yang terkenal dengan jargon ‘tenggelamkan’ itu juga mengunggah video saat dirinya membersihkan Pantai Pangandaran dari sampah yang berserakan.

Kata Susi, sampah-sampah itu didominasi oleh limbah plastik seperti sedotan, botol minuman hingga bungkus makanan ringan. Semuanya menumpuk dan berserakan memenuhi bibir Pantai Pangandaran.

"Ya ampun, (sampah) sedotan nih ada ribuan nih lihat sampahnya. Jangan minum pakai sedotan kenapa sih," kata Susi.

Tak rela Pantai Pangandaran menjadi kumuh dipenuhi sampah,  Susi murka, marah-marah. Ancaman pun keluar dari mulut pemilik maskapai penerbangan Susi Air itu.

"Awas, kalo datang lagi ke Pangandaran, buang sampah begini, saya tenggelamkan," kata Susi dalam video di akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.

Seolah mengedukasi kepada wisatawan, dalam video itu Susi tanpa sungkan dengan cekatan  membersihkan sampah-sampah yang berserkan dimasukkan ke tempat sampah yang dbiawanya.

Baca Juga: JADWAL Masuk Sekolah Setelah Lebaran 2022, Urai Kemacetan Arus Mudik, Masuk Sekolah Diundur Tiga Hari

Susi mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di Pantai Pangandaran. Jika perlu katanya, sampah itu masukkan ke kantong plastik dan bawa pulang jangan dibuang di Pangandaran.

"Para turis, para pengunjung Pangandaran, tolong kalau beli makanan sampahnya jangan dibuang begitu saja. Cari tempat sampah, masukan dalam tong sampah atau dibawa pulang saja. Nanti Anda kemari lihat begini (sampah) kan juga tidak senang," ujarnya.

Banyaknya sampah berserakan di Pantai Pangandaran, dikritisi oleh para netizen pengikut Susi Pudjiatuti. Salah satunya Farhan Dwi dengan akun @DwiiFarhan.

“Saran ya Bun.. harusnya di perbanyak tempat sampah dan kalau bisa pengelola itu selalu menyisir agar jangan membuang sampah sembarangan.. juga pedagang ikut andil .. soalnya aku sering kesitu tempat sampahnya jauh di depan .kalau orang yang malas pasti lebih memilih meninggalkan”, cuit Farhan Dwi.

Tiket dinaikan?

Selain soal sampah, pada liburan Lebaran Idul Fitri 2022, pengunjung juga mengeluhkan tiket masuk ke Pantai Pangandaran.

Baca Juga: ARUS MUDIK, Penerapan Rekayasa Lalulintas Berhasil Tekan Kepadatan di Tol

Seorang pengunjung mempertanyakan tarif  tiket masuk ke Pantai Pangandaran yang biasanya Rp60.000 dinaikkan menjadi Rp95.000.

Pengunjung itu mencium kejanggalan karena tarif  tiket yang tercantum Rp95.000 ditempel seolah hanya sekedar untuk menutupi tarif tiket lama yang masih tercantum Rp60.000.

Kecurigaan tarif masuk ke Pantai Pangandaran itu  dibongkar pengunjung melalui video yang kini viral di media sosial.

Belum ada konfirmasi dari pihak terkait apakah kenaikan tarif dari Rp60.000 menjadi Rp95.000 itu resmi dari Pemkab Pangandaran atau karena ulah oknum yang nakal?.

“Kalau resmi, kenapa mesti ditempel bukan mencetak lagi tiket yang baru. Lalu kalau itu ulah oknum nakal, harus ada tindakan tegas dari poihak yang berwajib”, kata seorang pengunjung asal Bandung yang enggan disebukan namanya. ***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Twitter Susi Pudjiastuti medsos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x