DESKJABAR - Sudah memasuki bulan kesembilan sejak kejadian pada 18 Agustus 2021 lalu, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang belum juga terungkap.
Siapa pelaku, siapa dalang dan apa motif kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel, masih menjadi misteri.
Analisa, prediksi dan rumor tentang penyebab kasus Subang terus berseliweran menghiasi dunia maya. Parahnya lagi, rumor, prediksi dan analisa itu dilontarkan oleh orang yang sebenarnya tidak tahu benar duduk permasalahannya.
Seolah ingin meluruskan cerita kasus Subang yang sebenarnya, Ketua RT setempat bernama Dede menuturkan apa yang dilihat dan apa yang dilakukannya di hari kejadian saat Tuti dan Amel ditemukan sudah menjadi mayat di bagasi mobil Alphard hitam.
Dilansir dari kanal Youtube Heri Susanto berjudul: 'Keterangan RT Dede??Trag3di Subang' diunggah 12 April 2022, Ketua RT Dede memaparkan kronologisnya sebagai berikut.
Menurut dia, di hari kejadian Rabu 18 Agustus 2021 pukul 06.30 WIB pagi, seperti biasa ia pergi ke kebun bersama pekerjanya. Setelah 1 jam berada di kebun, tiba-tiba ada orang berteriak memanggilnya dari arah jalan.
Dede lalu keluar dari kebun menuju ke jalan ke arah suara. Ternyata yang berteriak memanggilnya itu adalah Suparman atau biasa dipanggil Ujang Jahri warganya.
"(Ujang Jahri) berkata kepada saya: Pak RT, Pak RT cepat tuh di rumah Pak Yosef banyak darah. Itu yang dia katakan kepada saya dengan teriakan cukup agak keras soalnya sambil bising kendaraan (truk pengangkut) pasir", cerita RT Dede.