Pencarian Korban Hilang Banjir Bandang Sumedang Masih Berlangsung, Tim SAR Sisir Sungai Cihonje Hingga 2 Km

- 5 Mei 2022, 20:36 WIB
Tim BPBD mengevakuasi 18 wisatawan yang terjebak banjir Bandang Sumedang
Tim BPBD mengevakuasi 18 wisatawan yang terjebak banjir Bandang Sumedang /Dokumen BPBD /

DESKJABAR - Upaya pencarian korban hilang banjir bandang Sumedang di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, masih berlangsung hingga pukul 18.00 WIB tadi.

Seperti diketahui, korban hilang pada banjir bandang Sumedang adalah Arie Dwi Rahmayunda (13) warga Desa Karangasem RT 05/01, Kabupaten Indramayu.

Korban terseret arus banjir bandang Sumedang saat mengambil baju dari mobil di halaman vila yang disewa keluarganya pada Rabu petang 4 Mei 2022.

Ketika hendak masuk vila, ia terperosok dan jatuh ke sungai kemudian masuk ke gorong-gorong. Setelah itu, tubuh Aira tak kelihatan lagi.

Pencarian korban hilang banjir bandang Sumedang, di antaranya dilakukan oleh Tim Rescue Kantor SAR Bandung, BPBD Sumedang, pihak kepolisian, TNI dan elemen masyarakat lainnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Sumedang, Pemda Tutup Sementara Wisata Citengah, Destinasi Apa Saja yang Menarik?

Komandan tim rescue Kantor SAR Bandung Nova Perdiana, menjelaskan, pihaknya kini memfokuskan pada upaya pencarian korban hilang.

“Tim memfokuskan pencarian terhadap korban hilang yang terseret arus banjir bandang pada saat banjir berlangsung,' kata Nova Perdiana kepada para wartawan Kamis 5 Mei 2022.

Nova menambahkan, pihaknya membagi tiga regu dalam operasi pencarian korban hilang.

Regu 1 melakukan upaya pencarian dari lokasi kejadian sejauh 2 km ke arah utara.

Baca Juga: Kronologis Korban Banjir Bandang Sumedang Terseret Arus, Hingga Kamis Pagi Pencarian Masih Dilakukan

Regu 2 melakukan pencarian i pinggir sungai sebelah kanan sejauh 2 km ke arah utara

Regu 3 melakukan pencarian pinggir sungai sebelah kiri sejauh 2 km ke arah utara.

Diberitakan, Arie hanyut terseret arus banjir akibat terpeleset di selokan dekat parkiran mobil.

- Saat itu Arie berjalan dari parkiran mobil menuju salah satu kamar penginapan yang disewa keluarganya.

- Namun ia terpeleset dan masuk selokan.

Baca Juga: Banjir Bandang Citengah Sumedang Selatan Terjadi Juga Tahun Lalu dan Menyebabkan Korban Meninggal

- Tubuh Arie yang terseret arus banjir bandang kemudian masuk ke gorong-gorong dan hilang.

Tak cuma mengakibatkan korban adanyakorban hilang, banjir bandang Sumedang akibat meluapnya Sungai Cihonje itu juga mengakibatkan 4 buah mobil dan 2 sepeda motor ikut hanyut.

Sementara itu belasan rumah milik sekitar 15 kepala keluarga di Dusun Cieurih, Blok Tajur RT 02 RW 05 Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan, ikut terdampak banjir bandang Sumedang.

Bahkan, banjir bandang Sumedang juga merusak kolam-kolam ikan, mesjid, bangunan kayu atau saung, hingga pesawahan milik warga di Cipancar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan dalam keterangan pers Diskominfo Jawa Barat, Kamis, menuturkan banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (4/5) petang dan mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cihonje.

"Jadi penyebab kejadian banjir bandang tersebut karena hujan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cihonje," kata dia seperti dirilis Antara Kamis 5 Mei 2022.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Berbagai Sumber Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah