Sebelumnya di bulan Januari 2022, kepada DeskJabar, Adrianus Meliala memaparkan 4 alasan mengapa kasus Subang ini sulit terungkap.
Keempat alasan tersebut yakni:
1. Karena petunjuk yang dipegang polisi sejauh ini termasuk sedikit dan lemah.
2. Pelaku pintar dalam menghapus jejak di kurun waktu 6 jam pertama saat kejadian, pada 18 Agustus 2021.
3. Kacaunya pola lidik dan sidik dimana banyak pihak terlibat dan mengacaukan TKP (Tempat Kejadian Perkara).
4. Ada masalah dengan kualitas hasil otopsi oleh dokter forensik setempat.
“Ini pelakunya pintar. Pintarnya lebih dalam rangka menghapus jejak dalam kurun waktu 6 jam,” ucap Adrianus menambahkan.
Selain karena rusaknya TKP sehingga mengaburkan bukti, ada faktor dari kepolisian sendiri yang membuat kasus pembunuhan Subang ini jalan di tempat.
“Lalu ditambah lagi dengan kacaunya pola lidik dan sidik dimana banyak pihak terlibat dan mengacaukan TKP. Juga ada masalah dengan kualitas hasil otopsi oleh dokter forensik setempat. Jadi saya pesimis terungkap,” kata Adrianus.