KASUS SUBANG TEGANG, Bertemu di Makam Almarhumah TUTI Dan AMEL, YOSEF dan DANU Saling Sapa?

- 3 Mei 2022, 20:46 WIB
Yosef dan Yoris berziarah ke makam Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel, di momen lebaran ini Danu dan Yosef sama sama ziarah.
Yosef dan Yoris berziarah ke makam Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel, di momen lebaran ini Danu dan Yosef sama sama ziarah. /YouTube Misteri Mbak Suci/

 

DESKJABAR- Kasus subang tegang, Yosef dan Danu bertemu di makam Almarhum Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu alias Amel mereka saling sapa?.

Kasus subang sudah memasuki bulan ke 9 sejak peristiwa pembunuh Tuti Suhartini dan Amel terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu.

Yosef dan Danu saksi di kasus Subang yang terus berseteru dan saling menyudutkan antara satu sama lain.

Baca Juga: Perang Dingin Yosep dan Danu Subang Meruncing, Momen Lebaran Tak Digunakan untuk Berdamai

Danu pernah menyebutkan jika Yosef dan Mimin istri muda Yosef terlibat di kasus pembunuh Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.

Danu sempat mengatakan kepada penyidik yang menjadi pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu orang yang paling dekat dengan keluarga korban.

Dan pernyataan itu pun membuat pak Yosef marah besar terhadap Danu. Bahkan Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef menyebutkan keterangan Danu berubah ubah dan berbohong.

Perseteruan antar Yosef dan Danu terus meruncing dan saling serang termasuk saling salahkan satu sama lain.

Padahal Danu merupakan kerabat Yosef sekaligus karyawan di yayasan milik Yosef bersama almarhumah Tuti Suhartini dan Amel.

Namun di momen lebaran atau idul fitri 2022 ini Yosef dan Danu bertemu saat berziarah ke makam Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel.

Danu bersama keluarga besarnya yakni wa Ida ibu angkatnya lebih dulu datang ke makam Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel.

Kemudian Yosef bersama Yoris dan istrinya, Yanti Jubaedah.

Mereka datang untuk mendoakan Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel.

Saat berziarah ke makam Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel tersebut Yosef dan Danu bertemu lalu keduanya bertegur sapa. Benarkah seperti itu.

Baca Juga: KASUS SUBANG 100 Persen Bakal Terungkap, Ahli Forensik Tanggapi Isu Banpol Hingga Pembunuh Psikopat

Dilansir DeskJabar.com dari YouTube Koin Seribu 77 dengan judul "Pertemuan Tak Terduga", tayang 2 Mei 2022 terlihat jelas bagaimana Yosef dan Danu bertemu.

Chanel YouTube Koin Seribu 77 itu mewawancarai pak Yosef yang mengaku bertemu dengan Danu saat ziarah kubur ke makam Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel.

"Sebetulnya pertemuannya kebetulan, saya baru datang dia sudah ada di sana,” kata Yosef.

Diakui Yosef saat bertemu di makam tersebut Danu sama sekali tidak berbicara apalagi minta maaf.

"Jangankan minta maaf kepada yang sudah meninggal, ke yang masih hidup pun tidak mau," kata Yosef.

Maksudnya kata Yosef kalau bapak yang masih hidup dan menuduh sebagai pembunuh dalam kasus Subang ini.

"Dia (Danu) tidak mau untuk meminta maaf. Ada apa dibalik ini semua padahal dia (Danu) bertemu di TPU disampingi keluarganya," kata Yosef.

Yosef dan Danu pernah bertemu pada saat pemeriksaan penyidikan di Polda Jabar. Kata Yosef Danu tidak mau bersalaman dan tidak mau bertegur sapa.

Yosef mengatakan ada yang berubah pada diri Danu terutama dalam etika kekeluargaan. Yosef tidak menyalahkan kepada semua.

Sementara itu di chanel YouTube Freddy Sudaryanto Sport dengan judul " Pak Yosef dan Danu Bertemu di Makam... Kejutan Besar yang tayang pada 3 Mei 2022, Freddy Sudaryanto mencoba memberikan analisa.

Freddy Sudaryanto sempat bertanya kepada Danu soal pertemuannya dengan Pak Yosef saat berziarah ke makam Almarhumah Tuti Suhartini dan Amel.

"Nu tadi ketemu sama pak Yosef ya," tanya Freddy Sudaryanto kepada Danu.

"Abang tahu dari mana," Danu balik bertanya kepada Freddy Sudaryanto.

"Itu saya lihat dari salah satu chanel YouTube Koin Seribu 77," kata Freddy Sudaryanto menegaskan.

Danu sepertinya melihat konten tersebut dan kemudian memberikan jawaban kepada Freddy Sudaryanto.

"Oh begini bang, kan waktu, waktu di makam itu, saya kan tidak tahu, kalau bapak Yosef datang, karena saya lagi baca Yasin," kata Danu.

Memang saat itu,  Danu bersama keluarga datang lebih dulu,  daan kemudian keluarga Pak Yosef datang.

Kata Freddy Sudaryanto jika dilihat dari segi psikologis, kalau ada orang yang misalkan bermusuhan.

"Bukan hanya pak Yosef dan Danu, saya juga pernah. Kalau kita punya musuh jadi berat untuk melangkah, ruang jadi menyempit kalau punya musuh," kata Freddy Sudaryanto.

Kata Freddy Sudaryanto, jangankan untuk berbicara langsung, ini dari kebanyakan orang, kalau punya musuh, malas untuk bertemu apalagi berpapasan.

Dan untuk mengajak bicara duluan itu butuh kesiapan mental yang sangat prima. Apalagi sama sama tidak merasa bersalah.

"Untuk bisa menyapa pertama itu tidak gampang itu, itu perlu seseorang yang punya hati baik, hati bersih, mind set yang luas, keterbukaan, itu perlu mental yang kuat," kata Freddy Sudaryanto.

Pak Yosef bilang Danu tidak menyapa dan sebagainya. Dan kalau pun posisi saya kata Freddy Sudaryanto ada di Danu, mungkin berat juga untuk mendahului menyapa.

"Walaupun secara etika yang muda itu hormat kepada yang tua, itu secara etika dalam keadaan normal," kata Freddy Sudaryanto.

Tapi kalau keadaan dalam musuh musuhan, naluri manusia muncul egoisme dan sebagainya.

Karena memang hubungannya sedang tidak baik, maka berat untuk bisa menyapa duluan. Itu berat sekali.

"Kalau pak Yosef bilang Danu tidak mau minta maaf saya tidak tahu keadaan di lapangan seperti apa," kata Freddy Sudaryanto.

Kata Freddy Sudaryanto, Danu yang usianya 20 tahun lebih ini, tidak menyapa memang tidak baik. Secara etika tidak baik harusnya yang muda menyapa yang lebih tua.

Tidak ada salahnya yang lebih tua menyapa duluan kepada yang muda, walaupun secara etika yang muda harusnya menyapa terlebih dahulu.

"Jadi bisa saja Danu pura pura tidak tahu untuk menghindari pembicaraan dan seterusnya. Karena ketika ada perseteruan mau menyapa saja malas sekali," kata Freddy Sudaryanto.

Hanya saja kata Freddy Sudaryanto sayang sekali momen besar ini tidak dimanfaatkan apalagi di makam.

"Sebaiknya dimulai kalau saja ada yang memulai untuk menyapa akan cair sebenernya" kata Freddy Sudaryanto.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Fredy Sudaryanto Sport YouTube Koin Seribu 77


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x