Beberapa waktu kemudian, tibalah dibuka jalur untuk pemotor yang sebelumnya didrop, mengantri itu.
Pada saat jalur dibuka, ramai minta ampun masing - masing melaju, bak capung berterbangan.
Saat jalur dari arah Timur dibuka, giliran jalur dari arah Barat dilakukan penutupan.
Sementara itu, Pengelola Data dan Dampak Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ario Budi Wibowo mengatakan, pihak terkait sudah melakukan persiapan manakala terjadi kemacetan di kawasan jalur Selatan tersebut.
Ario mengatakan, jalur Selatan, di wilayah Nagreg - Limbangan (Garut) adalah langganan kemacetan setiap musim mudik setiap tahunnya.
Kemenhub sendiri bersama Kepolisian Polresta Bandung telah membuat skenario one way atau satu arah, bila terjadi penumpukan jalan di Jalur Nagreg dan Jalur Selatan sebagain besarnya, mulai dari Cileunyi, Cicalengka, Nagreg, Limbangan, Lewo, Malangbong hingga ke arah Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya serta berikutnya Pangandaran hingga ke Jawa Tengah.
Selain itu, tambah Ario, pihaknya melakukan pendataan terhadap kondisi lalulintas di setiap jam yang di tentukan dalam 3 shift.
"Kita ada ngedata, tapi ada di tiga jam tertentu. Jadi jam 08.00 WIB pagi. Jam 13.00 WIB siang dan jam 01.00 WIB malam," kata Ario.
"Di saat itu kita ngedata kendaraan yang lewat ke sini untuk di laporkan ke pimpinan untuk kondisi lalu lintasnya," katanya menambahkan. ***