MUDIK 2022: H-4, Arus Mudik di Jalur Selatan Masih Begini, Arus Sebaliknya Padat Motor Bak Capung Berterbangan

- 28 April 2022, 14:47 WIB
Pemotor dari arah Timur ke Barat didrop terlebih dahulu, hingga dialihkan sampai dialihkan ke perkampungan warga di kawasan Lewo, Garut.
Pemotor dari arah Timur ke Barat didrop terlebih dahulu, hingga dialihkan sampai dialihkan ke perkampungan warga di kawasan Lewo, Garut. /Deskjabar.com/Rio Kuswandi/

 

DESKJABAR - Lebaran, Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1443 Hijriah tinggal menghitung hari.

Hari ini, Kamis, 28 April 2022, sudah memasuki H-4 jelang lebaran.

Namun, arus mudik 2022 tahun ini di jalur Selatan, memasuki H-4 Lebaran, belum terlihat.

Pantauan Deskjabar.com dari arah Cilenyi, Cicalengka, Nagreg hingga ke arah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran arus pemudik masih lenglang, belum terjadi kepadatan.

Sudah ada kendaraan yang meramaikan arus mudik jalur Selatan, namun belum signifikan.

Terlihat hanya beberapa kendaraan pribadi yang melintas dari arah Barat (Bandung) menuju Timur (Tasikmalaya - Ciamis - Banjar - Pangandaran hingga menuju Jawa Tengah.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Untuk SUBANG, Kamis 28 April 2022, Doa Malam Lailatul Qadar Ramadhan

Hanya saja, bus-bus berplat kuning angkutan penumpang dari arah Jakarta dan Bandung yang menuju Timur (Tasikmalaya - Ciamis - Banjar - Pangandaran hingga menuju Jawa Tengah sudah terlihat padat, meskipun kepadatannya belum parah.

Disimpulkan, arus mudik dari arah Barat menuju Timur di jalur Selatan masih lengang alias landai.

Namun sebaliknya, kepadatan terlihat dari arus sebaliknya, dari Timur menuju Barat dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.

Terpantau arus dipadati roda empat, baik itu angkutan umum atau kendaraan pribadi.

Baca Juga: Perbanyak Doa Ini Pada 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan, Segala Dosa Akan Diampuni, Kata Syekh Ali Jaber

Namun, yang lebih kontras terlihat pada kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Pada arus sebaliknya, terlihat sepeda motor bak capung berterbangan.

Hal itu terlihat di daerah Lewo, Limbangan, Garut, Jawa Barat.

Polisi sampai merekayasa dan mengurai arus lalu lintas, menerapkan one way.

Karena saking banyaknya, pemotor dari arah Timur ke Barat didrop terlebih dahulu, mengingat dari arus mudik dari arah Bandung mulai padat bus bus angkutan, meskipun kepadatannya belum signifikan.

Baca Juga: PUNCAK ARUS MUDIK 2022: Inilah Prediksi dan Antisipasi Polisi Hadapi Kemacetan Mudik Lebaran 2022

Pemotor di drop, sampai dialihkan ke perkampungan warga di kawasan Lewo, Garut.

Terlihat, ribuan motor mengantre, menunggu dibukakan jalur oleh petugas kepolisian.

Entah, pemotor itu mau kemana. Yang jelas tujuannya macam-macam, entah itu pengendara dari arah Timur menuju arah Bandung dan Garut yang datang dari arah Tasikmaya, Ciamis dan Pangandaran.

Dan juga pemotor yang biasa lalu lalang di sekitar kawasan tersebut dan lain sebagainya.

Yang jelas, pemotor sangat padat sekali bak capung berterbangan.

"Mulai hari ini diprediksi terjadi kepadatan," kata seorang anggota polisi yang bertugas mengurai arus kendaraan, Bripka Ega, di kawasan Lewo, Garut.

Seorang polisi lainnya terlihat sibuk mengatur laju pemotor dari arah Timur yang terus berdatangan.

Pemotor pada bandel, ingin menerobos jalur meskipun penutupan jalan belum dibuka.

Tak sedikit yang memaksa menerobos, hingga berpapasan dengan bus - bus dan kendaraan besar yang datang dari arah Barat.

Polisi tersebut sampai kewalahan hingga marah kepada beberapa pengendara.

"Hey, hey, hey, motor, sabar dulu, jangan dulu bergerak, saya cabut kuncinya (kunci kontak motornya) sekarang juga," ancam seorang polisi.

Beberapa waktu kemudian, tibalah dibuka jalur untuk pemotor yang sebelumnya didrop, mengantri itu.

Pada saat jalur dibuka, ramai minta ampun masing - masing melaju, bak capung berterbangan.

Saat jalur dari arah Timur dibuka, giliran jalur dari arah Barat dilakukan penutupan.

Sementara itu, Pengelola Data dan Dampak Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ario Budi Wibowo mengatakan, pihak terkait sudah melakukan persiapan manakala terjadi kemacetan di kawasan jalur Selatan tersebut.

Ario mengatakan, jalur Selatan, di wilayah Nagreg - Limbangan (Garut) adalah langganan kemacetan setiap musim mudik setiap tahunnya.

Kemenhub sendiri bersama Kepolisian Polresta Bandung telah membuat skenario one way atau satu arah, bila terjadi penumpukan jalan di Jalur Nagreg dan Jalur Selatan sebagain besarnya, mulai dari Cileunyi, Cicalengka, Nagreg, Limbangan, Lewo, Malangbong hingga ke arah Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya serta berikutnya Pangandaran hingga ke Jawa Tengah.

Selain itu, tambah Ario, pihaknya melakukan pendataan terhadap kondisi lalulintas di setiap jam yang di tentukan dalam 3 shift.

"Kita ada ngedata, tapi ada di tiga jam tertentu. Jadi jam 08.00 WIB pagi. Jam 13.00 WIB siang dan jam 01.00 WIB malam," kata Ario.

"Di saat itu kita ngedata kendaraan yang lewat ke sini untuk di laporkan ke pimpinan untuk kondisi lalu lintasnya," katanya menambahkan. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: TMC Polrestabes Bandung liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x