Sementara dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, polisi sepertinya sangat kesulitan menemukan sidik jari dari para pelaku yang dianggap pintar dalam menghilangkan jejak sidik jari.
Baca Juga: MUDIK LEBARAN 2022, Sebelum Mobil Melaju, Wajib Tahu Begini Ciri-Ciri Kopling Habis
"Polisi juga kesulitan menemukan saksi, karena dalam kacamata hukum yang disebut saksi itu seseorang yang melihat, mendengar dan menyaksikan peristiwa hukum. Di kasus Subang tidak ada saksi," kata HN Suryana, Selasa 25 Januari 2022.
Lebih lanjut Suryana menuturkan karena tidak ada alat bukti dalam hal ini sidik jari pelaku di tempat kejadian perkara, dan juga tidak ada saksi yang melihat atau mendengar peristiwa kasus pembunuhan Subang, maka polisi tampak kesusahan mengungkap siapa pelaku yang tega menghilangkan nyawa Tuti dan Amel.
Bahkan, Suryana menilai di kasus pembunuhan di Subang ini para pelaku pembunuh Tuti dan Amel sangat paham ilmu kriminologi.
Indikasinya, saat melakukan aksinya para pelaku tidak meninggalkan jejak sidik jari di tempat kejadian kejadian.
Pesan Polda Jabar buat tersangka
Meski bisa saja hingga saat ini tim penyidik Polda Jabar belum menemukan 2 alat bukti penting untuk mengungkap kasus Subang, namun Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo berharap masyarakat tetap mempercayakan kasus Subang ini pada Polda Jabar.
Menurutnya, pihak kepolisian saat ini tengah mempercepat progres pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dengan terus mengembangkan penyelidikan.