Network
DESKJABAR- Sudah hampir memasuki 9 bulan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (26) belum juga menemukan titik terangnya.
Dengan rentang waktu cukup lama tersebut di ruang publik muncuk kegaduhan dan menebak nebak siap tersangka dari kasus Subang ini.
Banyak menuduh dari sana sini mengarah ke Yosep tentang pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut. Bagaimana reaksi Yosep?
Serangkaian proses penyelidikan dan penyidikan telah dilakukan pihak kepolisian, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP) di 10 tempat, penyebaran sketsa wajah dan pemeriksaan saksi-saksi.
Termasuk dari pihak keluarga kedua korban, mulai dari Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amel, Yoris, Danu dan yang lainnya, turut diperiksa kepolisian sebagai saksi.
Karena kasus ini sedemikian jelimet membuat kepolisian ketar ketir mengungkap fenomena mencengangkan ini.
Meskipun hasil kerja keras kepolisian sudah mengarah kepada penetapan tersangka, namun tidak sembarangan bagi polisi untuk mengambil kesimpulan, dalam hal ini untuk penetapan tersangka.
Polisi menyatakan, pengkajian dan penelaahan perlu dilakukan secara matang.
Jelimet dan janggalnya kasus ini yang hingga kini belum menemukan titik terang membuat mata publik melotot.
Sejumlah pemerhati menyuarakan analisanya.
Sebagain besar dari mereka menyimpulkan bahwa pelaku atau pun dalang dari peristiwa sadis nan mengenaskan ini tak lain adalah orang dekat.
Siapa pelakunya adalah dia yang juga mengenali kedua korban yang juga pernah bersinggungan secara langsung dengan korban semasa hidupnya.
Bisa jadi juga orang dekat yang dimaksud para pemerhati yang juga disepakati publik itu, adalah dia atau mereka yang mempunyai hubungan darah atau ikatan keluarga, antara lain Yosep, Yoris, Danu dan juga Mimin serta yang lainnya pun.
Alih-alih alotnya buah titik terang dari kasus ini, terkait siapa dalang atau pelaku utama dari insiden sadis ini, mata publik dan para pemerhati mengarah kepada Yosep.
Tudingan ini bukan tanpa dasar, akan tetapi berdasarkan analisanya sejak kasus ini terjadi pada 18 Agustus 2021 silam.
Ditemui tim DESKJABAR.com di Subang, Jawa Barat, Kamis, 21 April 2022, Yosep kaget ditanya perihal itu, para pemerhati dan publik seolah menyudutkan Yosep mengarah tersangka.
"Alhamdulillah, orang sudah menginginkan saya menjadi tersangka," jawab Yosef kepada tim DESKJABAR.com di Subang, Jawa Barat, Kamis, 21 April 2022.
Yosef menegaskan, bahwa publik dan juga pemerhati yang memberikan analisanya di YouTube, bebas mau berbicara atau menyimpulkan apa saja, termasuk menyebut dirinya sebagai tersangkan.
Terkait kabar menyeruak dan tudingan - tudingan tersebut, Yosep lebih memilih menutup mata dan telinga.
Mau disudutkan dan disebut sebagai tersangka, kata dia, itu terserah mereka.
"Tapi, saya tidak akan jadi tersangka," tegas dia.
Pasalnya, ujar dia menuturkan, tidak melakukan tindakan sekejam itu, apalagi kepada istri dan anaknya.
Namun, kata Yosep, jika memang demikian dirinya adalah suami dan ayah yang sangat kejam yang tidak memiliki perikemanusiaan.
"Saya dari keluarga baik-baik, keluarga semua baik baik. Naudzubillah kalau saya menjadi orang yang tidak baik. Sekali lagi, saya itu keluarga orang baik-baik," ucap Yosef tegas.
Jadi kesimpulannya, dia berucap tidak mungkin seorang ayah dari Amel dan suami dari Tuti sengaja melenyapkan nyawa istri dan anaknya itu dengan cara dibunuh secara sadis.
Yang jelas, hanya polisi yang bisa menyimpulkan siapa dalang dan titik akhir dari kasus pembunuhan ini.
"Yang memfitnah, biar fitnah itu menjadi do'a buat saya, keburukan orang lain menjadi doa (kebaikan) buat saya," ucap Yoris.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana bebebrapa waktu lalu menegaskan, pelaku dan juga dalangnya akan diungkap tanpa kecuali.
Sejauh ini, kata Suntana, hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah mengarah kepada tersangka.
Suntana menyebut pengungkapan kasus ini akan diumumkan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan diharapkan menjadi kado puasa.
Namun, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang disampaikan, hingga kini bulan Ramadhan, kurang lebih dua pekan lagi akan segara berakhir, kasus ini belum terungkap juga.
Alasannya, polisi tidak sembrono dalam menyimpulkan sesuatu.
Sebagaimana diketahui, warga di Kabupaten Subang digegerkan dengan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak yakni Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) pada hari Rabu 18 Agustus 2021.
Polisi menemukan mayat ibu dan anak Tuti dan Amel itu bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.***
