TERBUKTI! Kasus Subang Terungkap, Sekitar 216 Alat Bukti dan Ratusan Saksi, Polisi Menjerat Tersangka Pelaku

- 15 April 2022, 10:29 WIB
Tangkapan layar rumah korban pembunuhan kasus Subang.
Tangkapan layar rumah korban pembunuhan kasus Subang. /Deskjabar/

 

DESKJABAR – Sekitar 216 alat bukti dan bahkan ratusan saksi, akhirnya polisi menjerat tersangka pelaku pembunuhan ibu dan anak yang dikenal dengan sebutan kasus Subang.

Ada kemungkinan dari hasil gelar perkara di Polda Jabar, polisi sudah menetapkan seorang atau lebih tersangka pelaku pembunuhan terhadap korban Tuti dan anaknya, Amel.

"Sekitar 216 alat bukti yang kita periksa," ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Kamis 7 April 2022.

Namun hingga saat ini polisi belum mengekspos identitas tersangka pelaku pembunuhan itu, dalang dan eksekutornya.

Baca Juga: Petunjuk Kasus Subang, TKP Dibersihkan Sebelum Polisi Datang? Yosef vs Danu vs Lilis, Siapa yang Bohong?

Tampaknya polisi masih melengkapi berkas-berkas berita acara pemeriksaan (BAP), agar BAP itu sangat lengkap ketika diserahkan kepada jaksa penuntut umum.

Tidak hanya itu, saat ini ada 121 saksi yang telah diperiksa tim penyidik Polda Jabar, dan jumlah saksi kemungkinan bertambah seiring penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.

Ratusan alat bukti itu terdiri dari hasil autopsi, temuan DNA, sidik jari, ditambah grafologi, tes kebohongan, tes kejiwaan, dan hasil pemeriksaan lab bercak darah.

Seperti dilansir deskjabar.com, polisi sendiri dari awal mengungkapkan bahwa pelaku kasus Subang diduga kuat orang dekat yang mengenal lokasi kejadian.

Baca Juga: CROSSCHECK KASUS SUBANG, Yosep Jelaskan Soal Noda di Pakaian dan Kesaksian Ustadz Dadang

Akibat ramai publik yang mempertanyakan bercak darah, akhirnya Madam Suki, prediksi kartu Tarot dilakukan untuk menjawab terkait bercak darah pada kasus Subang tersebut.

Bagaimana hasil prediksi kartu Tarot yang dilakukan Madam Suki tersebut?

Dikutip dari kanal YouTube Suki en Diego (MADAM SUKI), berjudul "BERC4K D4RAH DI JAKET BABEH TERNYATA…", yang tayang 31 Maret 2022.

Madam Suki melakukan prediksi kartu Tarot untuk mengetahui kebenaran dari bercak darah.

Apakah milik salah satu korban kasus Subang? Atau milik tersangka pelaku dari kasus Subang?

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Banyak Saksi Percaya Diri Selamat Tidak Menjadi Tersangka Pembunuhan di Jalancagak

Banyak netizen dan publik yang mempertanyakan bercak darah tersebut, karena tidak pernah terungkap dalam kasus Subang itu.

Madam Suki pun mendapatkan dua kartu Tarot, yang menjadi hasil prediksi untuk menjawab apakah bercak darah itu milik Tuti atau Amel, yang merupakan korban kasus Subang.

"Kalau disini sih untuk ibu Tuti 50:50. Tapi yang jelas disitu adalah darahnya Amel," ungkap Madam Suki.

Anjing Pelacak

Seperti diketahui, saat polisi menggunakan anjing pelacak untuk menemukan keberadaan pembunuh Tuti dan Amel, anjing itu terus menggonggong ke arah saksi Danu, ada apa?

Pada analisa YouTube Anjas di Thailand berjudul "PELAKUNYA PS1KOPET!! GAK HERAN SAKSI SUBANG DIMINTA NULIS & GAMBAR !!", yang tayang pada 22 Desember 2022, Anjas menganalisa.

Baca Juga: INFO MENCENGANGKAN Kasus Subang, Sumy Hastry Beberkan Fakta Terkait Autopsi, Terjadi Bias?

Anjas menyebut sebenarnya dengan saksi 55 orang, keterangan ahli dari Mabes Polri dan penyidik seharusnya sudah dapat gambaran dan sudah harus segera mengumumkan tersangkanya.

Anjas menduga pelibatan grafologi tersebut berkaitan dengan kemungkinan temuan anjing pelacak di awal penyidikan yang bisa berupa secarik kertas yang bisa berisi gambar, denah, atau tulisan tangan.

Anjas menyebutkan temuan anjing pelacak tersebut kemungkinan tidak dipublikasikan ke media. Alasannya, kertas tersebut bisa saja berisi arahan pelaku terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ia menyebutkan logikanya, dalam penyidikan kasus Subang tersebut, tim penyidik mengadakan banyak tes.

"Ini mau cari kasus pembunuhan kok banyak banget tes yang berhubungan dengan tulisan, kertas, dan sebagainya," kata Anjas.

Menurut Anjas, kemungkinan tes tersebut berhubungan dengan grafologi.

Tujuannya bukan untuk menganalisis tulisan saksi apakah ada kecenderungan kriminal atau tidak.

Tapi lebih kepada mencocokkan antara kertas temuan anjing pelacak yang berisi gambar atau tulisan mirip tulisan dengan saksi siapa.

"Temuan kertas berisi goresan, tulisan, atau gambar, dicocokkan dengan saksi yang pernah diminta untuk menulis, match atau tidak," ujar Anjas.

Menurut Anjas, ada beberapa hal yang bisa memperkuat alat bukti, yaitu hasil autopsi, temuan DNA, sidik jari, ditambah grafologi, tes kebohongan, tes kejiwaan.

"Semua itu bagian dari alat bukti yang dimasukkan ke dalam kategori keterangan ahli, petunjuk, dan surat.

Harusnya tim penyidik sudah percaya diri dari tidak bergantung pada keterangan saksi dan keterangan terdakwa," tutur Anjas seraya menyebutkan semua itu merupakan opini pribadinya.

"Jadi kasus ini kecil kemungkinan ada tiba tiba, ini sepertinya kasus pembunuhan berencana, rapih detail, tapi memang ada saja kejahatan yang tidak sempurna," ujarnya.

Memang menurut Anjas dugaan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang penyidik menemukan bentuk gambar dan tulisan terbuang di lokasi dekat TKP dan berhasil dicium anjing pelacak.

Temuan itu memang dianalisa penyidik, penelitian penyidik itu bukan tentang tulisan tangannya tapi tentang identifikasi gambar dan tulisan.

Itu mirip dengan tulisan siapa gambar tulisan bisa, bagaimana secara ilmiah untuk melihat misal ada tandatangan palsu.

Lalu dianalisa dengan ilmu grafologi itu bisa terdeteksi dan hasilnya identik.

"Hal ini lah yang dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan diteliti lebih jauh, bisa saja mirip saksi," ujarnya.

Itulah mengapa, Danu terendus anjing pelacak karena DNA Danu hampir mirip dengan DNA yang tersebar Tuti dan Amalia.

Menurut Anjas memang kasus ini tidak hanya melibatkan satu atau dua orang, sehingga harus ada yang ditulis dan digambarkan oleh otak pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Jadi bisa saja ini berhubungan dengan pelakunya. Temuan secarik kertas itu memang diteliti penyidik dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dengan cara menulis sendiri soal kasus pembunuhan.

"Sejumlah saksi pernah diminta menulis sesuatu hal di kertas, ada saksi diminta tes tertentu berhubungan dengan tulisan, itu salah satu logikaku ada tes dilakukan penyidik, ini tentu saja berhubungan dengan tulisan dan kertas, dan itu ada hubungan grafologi temuan dengan ditemukan anjing pelacak itu," katanya.

Sementara ahli tarot, Madam Suki mengatakan hal lain.

Menurut Madam Suki, bisa saja karena Danu merasa gugup atau takut terhadap seekor anjing pelacak saat penyelidikan di TKP kasus Subang itu.

Namun untuk lebih memastikan, Madam Suki pun melakukan acak kartu Tarot untuk mencari jawaban sebagai prediksi dari alasan Danu bisa terendus oleh anjing pelacak saat itu.

Menurut Madam Suki, berdasarkan hasil prediksi Tarot yang dilakukannya, saat itu kabarnya Danu terendus oleh anjing pelacak setelah anjing pelacak mengendus helm yang sering digunakan oleh salah satu korban kasus Subang, yaitu Amel.

"Nah jadi, memang helm itu keberadaannya sering dipakai sama si D (Danu) ya, tapi alasan anjing pelacak itu adalah sebuah kedekatan yang lebih daripada keluarga," ujar Madam Suki.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand YouTube Madam Suki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah