DESKJABAR – Ada suasana bulan Ramadhan di perkampungan terpencil di Jawa Barat diketahui masih bertahan dengan suasana kesederhanaan yang membawa nikmat.
Misalnya di Garut, ada suasana buka bersama di kampung dengan suasana kesederhanaan masih bertahan bahkan bisa menjadi memori indah, serta menu istimewa.
Sebagaimana diketahui, suasana pelosok di Jawa Barat, termasuk di Garut, memiliki pemandangan alam perdesaan yang indah.
Baca Juga: Kenangan Ramadhan di Garut, Kereta Api Si Gombar Sering Menjadi Hiburan Ngabuburit
Adalah pemandangan dan suasana berupa kombinasi sawah, hutan, kebun, ladang, gunung, kolam ikan, berikut suasana kehidupan masyarakatnya.
Begitu pula pada bulan Ramadhan, adalah suasana buka puasa bersama dengan suasana khas pelosok perdesaan yang serba sederhana namun nikmat.
Petualang desa yang menyebut dirinya Garut Turunan Kidul, berkunjung dan ikut merasakan buka puasa bersama pada sebuah kampung di Desa Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
Baca Juga: Perkebunan, di PTPN VIII Kebun Gedeh, Cianjur, Ada Tempat Wudhu yang Bentuknya Unik
Disebutkan, Banjarwangi merupakan kecamatan yang berjarak 50 km dari ibu kota kabupaten Garut. Kebanyakan wilayahnya berupa hutan, kebun campuran, persawahan, tegalan, kebun dan sebagainya.
Banjarwangi berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, Bayongbong, Cigedug, Cilawu, Cikajang, Cihurip dan Singajaya.
Gambaran itu muncul pada YouTube Garut Turunan Kidul, “SERUUU !! Buka Puasa Banyakan di Kampung, Menunya Sederhana Tapi Istimewa | Suasana Pedesaan Garut,” diunggah Kamis, 14 April 2022.
Tampak lingkungan rumah penduduk yang umumnya masih berupa bilik panggung, memasak di hawu atau tungku menggunakan kayu bakar.
Ada pun menu keseharian makanan adalah dengan nasi, sayur, ikan, tahu, tempe, dsb yang serba alami.
Sebelum atau sambil menantikan buka puasa, anak-anak mengaji pada surau atau tajug bilik panggung dengan diajar oleh guru mengaji.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Terjadi Hal Aneh di Rumah TKP Pembunuhan Jalancagak
Suasana menjadi semakin nikmat, karena kemudian turun hujan, dimana suasana pada rumah-rumah panggung penduduk semakin khas perdesaan pelosok Jawa Barat.
Adalah menu khas atau istimewa buka puasa bersama di perkampungan terpencil di Garut itu, adalah membuat nasi kuning tumpeng.
Tampak suasana keceriaan dan kegembiraan anak-anak yang melekat dengan pengajian, menantikan berkumpul buka puasa bersama dengan lingkungan keluarga dekat.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Terjadi Hal Aneh di Rumah TKP Pembunuhan Jalancagak
Menjelang buka puasa bersama, semua yang hadir, baik orang dewasa, pemuda, anak-anak, bersama-sama mendoa.
Kemudian terdengar suara adzan maghrib tanda buka puasa, dimana buah kurma dibagikan.
Namun tampaknya, ada sebagian anak-anak yang baru mengetahui bentuk dan rasa buah kurma.
“Ooohhh kurma ieu the ?” celetuk seorang anak.
Orang-orang dewasa menikmati pula suasana minum teh saat buka puasa, kemudian seusianya bersama-sama minum kopi.
Kemudian malam harinya, penduduk kampung tersebut bersemangat melakukan sholat tarawih. ***