Network
DESKJABAR - Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry SpF, ahli forensik terbaik Indonesia, memimpin autopsi kedua jenazah korban pembunuhan kasus Subang.
Autopsi kedua yang dipimpin Kombes dr Hastry dilakukan pada 2 Oktober 2021, atau 15 hari pasca peristiwa pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2022.
Data pelaku teridentifikasi
Menurut dr Hastry, dari hasil autopsi kedua ditemukan petunjuk penting tentang data-data forensik pelaku pembunuhan.
“Dari tubuh korban memang tak ditemukan sidik jari, namun kita mendapatkan petunjuk yang mengarah pada pelaku,” kata dr Hastry dalam tayangan YouTube Deny Darko berjudul “Bareng Anjas di Thailand X dr. Hastry Forensik : Dibalik Autopsi Amel dan Bu Tuti di Kasus Subang, tayang tanggal 23 November 2021.
Baca Juga: SIASAT CERDIK PELAKU SUBANG, Polisi Kewalahan, HN Suryana Alat Bukti Kuat Belum Ditemukan
Namun dr. Hastry tak menjelaskan apa petunjuk penting yang mengarah pada pelaku tersebut.
Sementara itu, sejumlah keterangan menambahkan, hasil autopsi kedua berhasil memperbaiki beberapa data hasil autopsi pertama, di antaranya urutan waktu tewas kedua korban.
Dari hasil autopsi kedua diketahui, korban yang pertama tewas adalah Tuti Suhartini, yakni pada tengah malam. Kemudian yang kedua adalah Amalia Mustika Ratu. Gadis cantik ini tewas sekitar Subuh.
