Dilansir dari YouTube Anjad di Thailand dengan judul ‘PELAKUNYA PS1KOPET!! GAK HERAN SAKSI SUBANG DIMINTA NULIS & GAMBAR !!’ tayang 22 Desember 2022.
Menurut Anjas Asmara, dirinya sengaja membahas grafologi dalam kasus Subang ini.
Grafologi adalah analisis tulisan tangan dengan upaya untuk menentukan ciri-ciri kepribadian seseorang.
Anjas menduga pelibatan grafologi tersebut berkaitan dengan kemungkinan temuan anjing pelacak di awal penyidikan yang bisa berupa secarik kertas yang bisa berisi gambar, denah, atau tulisan tangan.
Anjas menyebutkan temuan anjing pelacak tersebut kemungkinan tidak dipublikasikan ke media.
Alasannya, kertas tersebut bisa saja berisi arahan pelaku terkait kasus Subang.
Mengapa, Danu terendus anjing pelacak karena DNA Danu hampir mirip dengan DNA yang tersebar Tuti dan Amel.
Menurut Anjas memang kasus ini tidak hanya melibatkan satu atau dua orang sehingga harus ada yang ditulis dan digambarkan oleh otak pelaku kasus Subang.
Mengutip keterangan dari dr Hastry, ahli forensik Mabes Polri yang merupakan salah seorang tim di autopsi kedua kasus di Subang,