“Biasanya mereka kalau buka warung mulai sekitar jam 5 subuh dan tutup jam 8 malam, sekarang buka jam 6 paling tidak jam 6.30, dan tutup sekitar jam 17.30 sore,” paparnya.
Menurut pak Dede, TKP pembunuhan kasus Subang sekarang jadi semacam tempat asing, apalagi keadaan TKP sekarang 8 bulan tidak terurus.
“Di kebun saya sebulan gak di urus saja rumputnya bisa sampai 50 cm. Ini 8 bulan tidak terurus. Apalagi di bagian lahan di samping TKP ketinggian rumput bisa mencapai 1,5 meter,” paparnya.
“Kalau dibilang anak-anak angker dan menyeramkan,” lanjutnya.
Pak Dede mengakui, barusan di malam hari melintas TKP dari depan kondisi dalam keadaan gelap gulita. Sekitar 15 hari lalu masih ada penerangan lampur di dalam rumah TKP masih menyala.
Baca Juga: TERKINI, PERSIB RASA PERSEBAYA Makin Kental, Menyusul Rencana Robert Alberts Datangkan Osvaldo Haay
“Sekarang sudah gelap gulita,” papar Pak Dede.
Penampakan sosok perempuan
Apalagi menurut Pak Dede, banyak pengakuan terutama anak-anak yang melintas di depan TKP pembunuhan Subang tersebut, mereka melihat ada penampakan sosok perempuan di jendela rumah TKP.
“Saya pernah mencoba melintas bersama anak saya yang masih kecil, dan anak saya mengakui pernah melihat sosok perempuan tersebut, penampakannya tidak rapi,” papar Pak Dede.