Baca Juga: Lanjutan KASUS SUBANG, Rumah Bekas Pembunuhan Banyak Diminati, Ini Penyebab Utama, Kata Pakar Hukum
Anjas mengatakan, bahwa Jessica terkesan menikmati publisitas dan sangat tenang. Bahkan Jessica terlihat sangat suka diwawancara oleh sejumlah media nasional.
Anjas kemudian membandingkan dengan kasus Subang, dimana menurutnya banyak saksi juga tidak anti publisitas dan nyaman berbicara di media massa. Bahkan ada juga sejumlah saksi didukung oleh teman-temannya dibuatkan YouTube.
Anjas juga kembali membandingkan dengan kasus kopi sianida, dimana ayahnya korban Mirna membentuk tim sendiri, dan mencurigai Jessica.
Bahkan, kata Anjas, bahwa ayahnya Mirna mengatakan, sudah mengetahui motif pelaku ke arah mana.
Namun, kata Anjas, ayahnya Mirna mengatakan tidak bisa disampaikan, khawatir dipelajari oleh pelaku lalu melakukan counter soal “bocoran” ini. Ini terjadi, enam bulan sebelum putusan pengadilan.
Yang memberatkan, kata Anjas, yang memberatkan Jessica adalah rekaman CCTV. Sebab, berdekatan dengan waktu kematian Mirna, sehingga sangat kuat.