Danu menyadari benar bahwa Surga itu berada di telapak kaki ibu. Ridlonya Alloh itu karena ridlonya ibu sama bapa.
"Mah hampura (maaf) ya Mah...!", kata Danu lirih, sambil tak henti menangis.
Baca Juga: BACAAN NIAT dan TATA CARA SHOLAT TARAWIH BERIKUT WITIR, Berjamaah atau Sendiri, Lengkap dengan Doa
Lalu ibunya Danu, seraya mengelus dan mengusap-usap kepala Danu dengan sepenuh kasih, membalas permintaan maaf itu.
"Didoakeun sing jadi anak soleh (sambil mengelus kepala Danu dan beberapa kali menciumnya). Mamah kan selalu bener kalau ngomong. Jadilah anak yang soleh ya...!, kata ibunya Danu.
“Yang sabar ya, kamu harus jadi anak saleh, nurut, jangan pernah melawan,” lanjut Ibu Danu sambil tak henti mengusap air matanya yang jatuh bergulir deras di pipinya.
Setelah merangkul, membasuh dan mencium kaki ibunya, Danu Subang kemudian menghampiri ayahnya yang duduk di sebelah ibunya. Hal yang sama dilakukan Danu kepada ayahnya yang bernama Yono.
“Ayah, hampura (maafkan) ya kalau Danu sudah berbuat salah,” tutur Danu Subang ke ayahnya.
Seperti ibunya, mendengar permohonan maaf Danu, Yono ayah Danu pun langsung merangkul dan mengelus kepala Danu sambi berucap lirih: "Sing tabah dalam menghadapi cobaan ini Danu harus kuat".
Baca Juga: DETIK DETIK Penentuan 1 Ramadhan 2022/1443 H, Link Streaming dan Bacaan Doa Awal Puasa