Network
DESKJABAR – Komoditas aneka pangan dan minyak goreng banyak diminati masyarakat untuk persiapan Ramadhan 2022/1443 H.
Jelang Ramadhan di Bandung, aneka panga dan minyak goreng laris diminati masyarakat yang mendatangi Gelar Pasar Tani yang digelar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat di Jalan Surapati 71 Bandung, Jumat, 1 April 2022 pagi.
Tampak masyarakat sudah muncul ke Pasar Tani sejak pagi hari, apalagi mendengar banyak komoditas pangan, baik produk segar, olahan, dsb, yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Baca Juga: Jelang Puasa RAMADHAN 2022, Menteri Pertanian Pastikan Ketersediaan Pangan Aman dan Terkendali
Banyak komoditas pertanian pangan berupa sayuran seperti kentang, buah-buahan, juga minyak goreng, beras, juga peternakan, perikanan, olahan, perkebunan, dan hasil hutan, seperti daging, ikan, masakan siap saji, ada juga yang menjual tanaman hias seperti bibit pohon anggur, hasil hutan, dan perkebunan, dll, yang dijual pada Pasar Tani.
Hanya dalam waktu kurang dari 1 jam, sejumlah komoditas yang dijual langsung habis diminati masyarakat, terutama beras. Ada pula paket gratis, yaitu sayuran namun jumlahnya terbatas (sekitar 100 pack).
Beberapa masyarakat senada mengatakan, merasa beruntung dengan adanya Pasar Tani, khususnya menjelang Ramadhan 2022 ini.
Baca Juga: Sekda Jawa Barat : Pertanian Berkelanjutan Menjadi Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat
Biasanya, Pasar Tani digelar rutin setiap bulan, namun karena sebelumnya ada pandemi, maka Pasar Tani baru kembali digelar kali ini, berakitan menyambut momen bulan Ramadhan 2022.
Tampak sejumlah masyarakat tersenyum-senyum gembira memperoleh persiapan munggahan puasa, dengan memperoleh sayuran harga murah maupun paket sayuran gratis, dan dapat membeli minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per botol plastik isi 1 liter.
“Untuk persiapan munggahan, sayur dan minyak goreng bisa dimasak untuk sahur pertama, mungkin Sabtu atau Minggu, bisa untuk cadangan seminggu awal puasa,” ujar warga Jalan Titimplik, Anah (44).
Baca Juga: Pertanian, Ancaman Gangguan Produksi Pangan Indonesia Tahun 2022, Jawa Barat Masih Menjadi Andalan
Untuk komoditas pertanian, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan dengan Asosiasi Pasar Tani (Aspartan), sedangkan pasokan minyak goreng dilakukan BUMD (badan usaha milik daerah) Jawa Barat, PT Agro Jabar.
Tujuan
Dinas Tanaman Pangan dan Provinsi Jawa Barat mengadakan Gelar Produk Pasar Tani digelar dalam rangka mendukung pengembangan akses pemasaran langsung dari petani/kelompok tani se-Jawa Barat.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Gelar Produk Pasar Tani yang diantaranya dengan menyediakan produk pangan dan hortikultura berkualitas dengan harga terjangkau langsung dari petani/pelaku usaha.
Baca Juga: Kenangan Ramadhan di Garut, Kereta Api Si Gombar Sering Menjadi Hiburan Ngabuburit
Pelaksanaan promosi Gelar Pasar Tani ini agar masyarakat dapat membeli produk pangan dan hortikultura berkualitas dan harganya terjangkau.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat menyebutkan, digelarnya Pasar Tani menjelang Ramadhan 2022 ini memiliki dua peran sekaligus.
Yaitu, berupa sistem pemasaran kebutuhan pangan masyarakat secara langsung bersifat saling menguntungkan kedua belah pihak (penjual dan konsumen), berkaitan momen pemenuhan kebutuhan menyambut Ramadhan 2022.
Selain itu, pengembangan pemasaran produk melalui Gelar Produk Pasar Tani diarahkan untuk pengembangan dan penguatan jaringan pemasaran, pemenuhan kebutuhan domestik/meningkatkan akses pasar dalam negeri.
“Ini berkaitan stabilisasi harga dan akses pasar luar negeri terkait peningkatan ekspor serta mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan hortikultura di tingkat produsen dan konsumen,” ujarnya.
Kegiatan Pasar Tani ini memberi berbagai manfaat, seperti petani dapat menjual produknya secara langsung, memperoleh kepastian harga, menikmati harga tertinggi dari semua penawar, menerima cash and carry, tercapai stabilitas harga, tercipta one region one price, memotong 2 – 3 rantai pasok, tata kelola yang efisien, transparan dan berimbang.
Jemmy Marwitha,Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas TPH Provinsi Jawa Barat, menyebutkan, Gelar Produk Pasar Tani yang dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan ini juga untuk memastikan ketersediaan pangan aman dan terkendali.
Selain itu pada gelaran Pasar Tani kali ini juga dilakukan pemberian produk sebanyak 100 pack.
Kegiatan pemberian produk ini dilaksanakan dengan membeli produk dari petani yang sedang panen (over supply) di wilayah masingmasing. Adapun jenis produk yang dibeli meliputi produk segar dan olahan.
Baca Juga: Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan, Apakah Syirik ? Ustadz Abdul Somad Menjelaskan
Sasaran dari kegiatan Gelar Produk Pasar Tani ini adalah pegawai dinas dan perkantoran serta warga masyarakat di lingkungan sekitar Dinas TPH.
Nantinya gelaran Pasar Tani ini akan direncanakan setiap bulan dan bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam hal penjualan di wilayah publik seperti mall dan penjualan secara online. ***
