Tapi niatnya bukan untuk menghabisi tapi untuk bikin malu Amel, supaya dia hidupnya sedih, sengsara, malu karena dia dikucilin sama keluarga besarnya. Sedih berkelanjutan dibikin stress.
Hal itu didasarkan sakit hati yang lama dan iri kepada Amel.
Antara A dengan B dan C punya misi yang beda.
3.Ada lagi seseorang yang saat ini masih jadi saksi yakni E, saat itu dia berperan untuk membukakan pintu di TKP pada 17 Agustus 2022 tengah malam dan dia kemudian mengecek keberhasilan eksekusi pada subuh.
Dia tahu akan ada rencana eksekusi, dan dia tugasnya bukankan pintu. Pagi-paginya dia ngecek keberhasilan eksekusi sekitar subuh.
Baca Juga: KASUS TANGMO NIDA TERBARU, Ibu Tangmo Nida Sebut Ahli Forensik dr Pornthip BANYAK OMONG
Saat tengah malam membuka pintu, dia datang sendirian menggunakan sepeda motor, dan sekitar subuh datang ke TKP menggunakan ojek.
“Jadi si E naik motor sendiri saat malam-malam dan balik lagi. Pas balik ke TKP dia pakei ojek dan saat subuh dia mendapati situasi dan kondisi di luar rencana,” ujar Mbak Suci.
“Seharusnya Amel bukan target operasi,” paparnya.
Si E datang dan pulang beda jalur. Karena di sekitar TKP banyak jalur-jalur tikus. Akses jalan tikus di sekitar TKP cukup untuk motor.