KABAR KASUS SUBANG, Jika Rumah Bekas Pembunuhan Dijual, Apakah Laku ? Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

- 28 Maret 2022, 18:25 WIB
Rumah bekas kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, dan Ustadz Khalid Basalamah
Rumah bekas kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, dan Ustadz Khalid Basalamah /kolase YouTube Fredy Sudaryanto Sport dan Youtube Jeda Kajian Sunnah

DESKJABAR – Banyak anggapan orang awam mengganggap seram, kondisi rumah bekas pembunuhan atau bunuh diri. Benarkah demikian ?

Bagaimana nasib rumah bekas pembunuhan ibu dan anak di Subang, apakah laku jika dijual? Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan.

Selama ini, ada anggapan orang-orang, bahwa rumah bekas pembunuhan atau bunuh diri, menjadi berhantu.

Baca Juga: TERKINI KASUS SUBANG, Dua Pohon Pisang di Halaman Rumah Pembunuhan Tumbang, Ada yang Mencuri Pisang ?

Kasus pembunuhan ibu dan anak, dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada sebuah rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.

Kuasa hukum dari Yosep selaku suami dan ayah korban, yaitu Rohman Hidayat, Senin, 28 Maret 2022, ketika dikonfirmasi DeskJabar, soal kelanjutan nasib rumah Yosep jika kasus pembunuhan anak dan istrinya sudah terungkap, membenarkan mungkin Yosep berniat menjual rumah dimaksud.

“Bisa saja dijual, namun nanti dibereskan dulu,” ujar Rohman Hidayat.

Masyarakat melihat ke arah rumah bekas pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti, Jalancagak, Subang
Masyarakat melihat ke arah rumah bekas pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti, Jalancagak, Subang YouTube Fredy Sudaryanto Sport

Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG, Sosok Banpol di TKP Memang Ada, Kata Heri Susanto, Menguak Pembunuhan Jalancagak

Nah, mungkin kita akan berpikir, bagaimana nasib rumah bekas terjadinya pembunuhan ibu dan anak itu ke depannya?

Seandainya kemudian pemilik rumah ingin menghapus kenangan sedih, dengan menjual rumah bekas pembunuhan itu, apakah laku dijual?

Pada suatu kesempatan, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, tidak ada roh gentayangan korban pembunuhan dan bunuh diri.

Baca Juga: DETIK-DETIK KASUS SUBANG TERUNGKAP, Beberapa Saksi Malah ‘Menghilang’, Ada Apa ?

“Tidak ada roh gentayangan dalam Islam. Tidak ada dalam Islam, kuburan terbuka, dan pocongnya keluar !” tegas Ustadz Khalid Basalamah.

Untuk yang bunuh diri, disebutkan Ustadz Khalid Basalamah, orang tersebut berdosa besar, berarti sedang disiksa di kuburan. Sehingga, tidak ada waktu untuk gentayangan.

“Nah, kalau korban pembunuhan, misalnya akibat perampokan, kalau ia Muslim, maka ia mati syahid, mati mulia,” tegas Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Di Majalengka, Janda Kembang Pilih Tinggal Sendiri di Kuburan, Padahal Penghasilan Rp 25 Juta Per Bulan

Disebutkan, kuburan orang korban pembunuhan itu menjadi taman surga, tidak ada cerita mereka keluar dari kuburan lalu mengganggu orang.

“Jadi saran saya, kalau ada minat, beli rumah ‘keramat’ tersebut. Gampang, tinggal baca surat Al Baqarah, pada lari semua setannya, dan harus yakin dengan sabda Rasullulah Nabi Muhammad SAW,” ujar Ustadz Khalid Basalamah, dalam tayangan YouTube Jeda Kajian Sunnah, berjudul “Tidak Ada Ruh Gentayangan,” diunggah tahun 2016.

Ustadz Khalid Basalamah juga menyebutkan, sebelum masuk rumah bekas pembunuhan atau bunuh diri, “Jika kita membaca Bismillah, setan itu akan mengecil menjadi hanya sebesar lalat,” ujarnya.

Baca Juga: Ramadhan di Cianjur, Menu Masakan Buka Puasa dan Sahur dari Tauco : Cumi Pete Tumis Tauco dan Tahu Tumis Tauco

Nah, kata Ustadz Khalid Basalamah, jika ada bunyi-bunyian aneh pada suatu rumah, itu sebenarnya perbuatan setan yang ada dalam di dalamnya.

Ia menyebutkan, jika kita melewati sebuah rumah bekas orang bunuh diri, yang menggoda kita adalah setan dengan membisikkan ada hal-hal menakutkan.

“Manusia yang takut, nantinya menjadi melihat sesuatu, karena pintunya adalah takut. Sedangkan yang tidak takut dan beriman, ya tidak bisa melihat,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Perkebunan, PTPN VIII Lakukan Right Sizing Kebun Teh Sebagai Solusi Efektivitas Pengelolaan Teh

Keterangan Ustadz Khalid Basalamah tersebut sekaligus menerangkan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan terhadap sebuah rumah bekas terjadi pembunuhan atau bunuh diri.

Intinya, bahwa roh orang mati karena kejadian tersebut, sama saja layaknya bahwa semua sudah ada di alam barzakh dan tidak ada yang bisa gentayangan menjadi hantu.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa anggapan dan kepercayaan adanya hantu gentayangan, lebih kepada hasil khayalan manusia sendiri.

“Ada pun setan, kemudian mengikuti khayalan manusia tersebut. Manusia beriman tidak akan diberi penampakan oleh setan,” ujar Ustadz Khalid Basalamah. ***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara YouTube Jeda Kajian Sunnah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x