Network
DESKJABAR- UPDATE kasus Subang. Pembunuhan terhadap pasangan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23) dilakukan oleh dua orang.
Satu pelaku berusia muda, gondrong, dan suka nongkrong serta suka jalan-jalan. Pelaku pun kenal dengan keluarga korban terutama dengan ayah Amel.
Hal itu diungkapkan Rara Istianti Wulandari, ahli supranatural dan pawang hujan asal Bali. Seperti diketahui, Rara Istianti kini diminta bantuannya untuk menjadi pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika 2022.
Sudah sejak lama Rara Istianti yang juga seorang indigo itu, memberikan perhatian terhadap kasus Subang. Beberapa videonya yang diunggah dalam akun youtubenya RaraCahayaTarot_Indigo membahas kasus ini.
Bahkan Rara Istianti pun sempat datang langsung ke Subang, ke rumah tempat korban dieksekusi di Ciseuti, Jalan Cagak, Subang. Kunjungan Rara ke tempat kejadian perkara (TKP) diunggah pula dalam akun Youtube RaraCahayaTarot_Indigo.
Dalam tayangan video Youtube RaraCahayaTarot_Indigo berjudul "Pintu Misterius Kasus Subang bikin Ibu Sumarni Mumet" tayang tanggal 22 Januari 2022, Rara mengatakan, awalnya kedua pelaku itu tak berniat membunuh, namun hanya menculik.
"Dari penerawangan kartu tarot saya, itu semula penculikan, bukan pembunuhan," jelasnya.
Namun karena Amalia reaktif, maka pelaku membunuhnya. Kemudian pelaku pun membunuh ibunya, Tuti Suhartini.
Rara menambahkan, pembunuhnya ada dua orang. Mereka turun dari mobil warna silver. Kemudian mengintip situasi. Setelah dirasa suasana sepi, keduanya masuk ke rumah korban.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Membuat Otak Anak Bodoh, Kata dr. Zaidul Akbar, Nomor 1 Sedang Viral
Kenapa korban diculik? Menurut Rara, Amel yang akan diculik.
"Dan kartu tarot memberitahukan penculikan dilakukan karena ada sebuah surat yang harus ditandatangani Amel. Entah surat apa," katanya.
Kartu tarot Rara pun memberitahukan bahwa pelaku mengenal dan sering mengobrol dengan keluarga korban.
Tapi siapa pembunuh Amel dan Tuti, hingga kini masih misterius. Padahal kasus itu terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu. Artinya sudah hampir 8 bulan kasus itu menggantung.
Tapi pihak kepolisian pun tak tinggal diam. Hingga kini penyelidikan terus dilakukan.
Seperti diketahui, Amel dan ibunya, Tuti ditemukan tewas bersimbah darah di kampungnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021.
Jasad Tuti dan Amel ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya.
Yosef suami Tuti sekaligus ayah Amel, merupakan orang yang pertama kali curiga.
Pagi itu ia datang ke rumah korban sehabis menginap di rumah Mimin istri mudanya, mendapati rumah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amel tidak ditemukan.
Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor. Tak lama kemudian, polisi menemukan mayat kedua korban di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.***
