“Berarti ada sseuatu di HP Amel, yang dikhawatirkan oleh si pelaku,” paparnya.
Pertanyaan lain adalah, apakah almarhum Amel, yang sempat ada perlawanan sebelum akhirnya tewas, sempat menghubungi seseorang lewat HP sebelum akhirnya dibunuh pelaku?
Sebab, menurut Fredy, secara psikologis orang yang jiwana teracam dan merasa ketakutan atau tertekan, dia membutuhkan bantuan, membutuhkan perlindungan.
“Pada saat tidak ada siapa-siapa, korban akan berteriak atau menghubungi seseorang tentu lewat komunikasi HP,” ujarnya.
Apakah ini ada kaitannya denga HP yang diambil pelaku.
Fredy yakin bahwa tim penyidik kasus Subang sudah melakukan pelacakan atas keberadaan atau data-data percakapan dari 3 HP Amel. ***