Para pelaku kemudian bersembunyi di atap karena pada pagi tanggal 18 Agustus 2021, datang pak Yosef ke TKP, yang saat itu kaget karena rumahnya berantakan dan tidak menemukan istrinya dan anaknya Tuti dan Amel.
Saat Yosef pergi melapor ke Polsek Jalancagak dan Pak Ujang melapor ke pak RT, saat warga berkerumun di TKP da nada kesempatan kemudian para tersangka turun dari atap.
Mereka kemudian berbaur dengan warga yang pada gai itu berdatangan ke TKP dan menemukan ada dua jasad di bagasi mobil Alphard.
Hal ini juga linier dengan sumber istimewa yang melapor ke Anjas bahwa pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi jam 7.38 HP Samsung almarhum Amel masih aktif.
Sumber istimewa yang punya kemampuan melacak BTS handphone tersebut, menemukan titik koordinat HP Amel tersebut berada di antara kantor Polsek Jalancagak dengan pertigaan.
Titik koordinat itu berada tidak jauh dari TKP kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Hal itu memperkuat dugaan bahwa saat warga berkerumun di TKP ketika penemuan ada jasad di bagasi mobil Alphard, para eksekutor juga ada di situ berbaur dengan warga.
Baca Juga: Indrakenz ditangkap dan Kini Ditahan Hingga 20 Hari Kedepan, Ini Langkah Polisi Sita Asetnya
Data ilmiah