KASUS SUBANG TERBARU, Hasil Dari Penambahan Saksi Baru Yang Drastis Dengan 2 Alat Bukti ini, Anjas

- 23 Februari 2022, 16:16 WIB
Tempat Kejadian Perkara Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Tempat Kejadian Perkara Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. /YouTube Ryzan Akaleza/

DESKJABAR - Memasuki bulan ke-7, Penyidik Polda Jabar dan jajarannya terus berusaha mengungkap siapa pelaku dan dalang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ini.

Meski Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memastikan akan segera mengumumkan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, namun tetap saja publik penasaran kapan akan diumumkan.

Banyak pakar mengatakan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tergolong kasus yang rumit, tapi Kabid Humas Polda Jabar mengatakan tersangka tak bisa sembunyi selamanya.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Pernyataan Kapolda Jabar Diharapkan Bukan Lip Service, Anjas: Ini Pernyataan 'Genuine'

Sebaliknya Polda Jabar berharap masyarakat mempercayakan sepenuhnya kepada tim penyidik dalam kasus pembunuh Subang ini.

"Kami terus berupaya agar kasus pembunuhan ini segera terungkap. Untuk mengungkap siapa pelaku utamanya, dan apa motifnya melakukan pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut," ungkap Kapolda Jabar yang ditulis di instagram, @humaspolda.Jabar.

Perkembangan kasus pembunuh Tuti dan Amel di Subang Jawa Barat kata Kapolda Jabar saat ini sudah ke arah positif.

Polda Jabar sudah berusaha menggandeng sejumlah saksi dalam mengungkap siapa pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu di Subang termasuk motifnya.

Dilansir dari Kanal Youtube Anjas Thailand yang berjudul 'KAPOLDA JABAR UMUMKAN PELAKU UTAMA KASUS SUBANG ??" yang tayang pada 20 Februari 2022.

Anjas menjelaskan apa yang disampaikan Kapolda Jabar tersebut adalah pernyataan yang sebenarnya bukan hanya untuk menyenangkan masyarakat Indonesia saja.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Kejanggalan yang Bisa Berefek Domino, Anjas: Diduga Libatkan Orang yang Miliki Jabatan

Anjas sangat menghargai kerja keras dari tim Polda Jabar dalam melakukan penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat untuk terus berupaya untuk mengungkap siapa dalang pelakunya dalam kasus Subang tersebut.

Anjas juga setuju dengan perkembangan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang

Anjas menyarankan agar tim penyidik Polda Jabar untuk menjadikan bukti bukti yang sifatnya ilmiah menjadi sandaran.

"Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk mengungkap siapakah para pelaku sebenarnya," ungkap Anjas Asmara.

Anjas mengatakan kategori alat bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP, yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa.

"Dan cuma dibutuhkan dua alat bukti untuk menentukan seseorang menjadi tersangka," ungkap Anjas.

Anjas yakin dalam kasus Subang, ada lebih dari dua alat bukti. Akan tetapi, belum ada keberanian Polda Jabar untuk menentukan siapa tersangkanya.

Anjas berharap rasa optimisme Kapolda Jabar dibarengi dengan kinerja dari seluruh jajarannya.

Seperti diketahui pada saat ini Polda Jabar sudah menjalankan operasi senyap untuk mencari informasi mahkota.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Kecanggihan Pelaku, Komando Eksekusi Hingga Mengacaukan Barang Bukti

Tanpa diketahui media, Polda Jabar terus menjalankan upaya pengungkapan pelaku kasus pembunuh Subang ini.

Polda Jabar memang benar, dengan penambahan jumlah saksi yang telah diperiksa terkait kasus Subang, ada keterangan saksi yang masuk kategori informasi mahkota.

Atau ada keterangan yang terkait alibi saksi-saksi lama maupun saksi-saksi baru.

Dengan operasi senyap ini sebagai bukti bahwa tim penyidik kasus Subang ini tidak berhenti untuk terus mengungkapnya.

Buktinya, jumlah saksi yang telah diperiksa jumlahnya hingga saat ini melonjak 2 kali lipat.

Baca Juga: Minuman Tradisional Penguat Imun di Masa Covid-19 Omicron, Budhe Endah: Meredakan Batuk & Gatal di Tenggorokan

Dalam keterangan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo pada Rabu 9 Februari 2022, ternyata, tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan marathon kepada lebih dari 100 orang saksi.

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan penyidik, memang kita belum publikasi lebih banyak, tetapi jumlah yang diperiksa itu seratusan lebih orang yang kami periksa," ungkap Ibrahim Tompo, saat ditemui di Jalan Mekarwangi, Kota Bandung, Rabu 9 Februari 2022.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah