“Bisa juga dilihat di kehidupan masyarakat, kehidupan sosial, di tempat kuliah dahulu, sekolahan, dsb. Ini bisa dicari tahu, seperti apa kehidupan kedua korban dalam hubungan dengan pihak lain, itu bisa menjadi petunjuk,” ujar Fredy Sudaryanto.
Karena itulah, kata Fredy Sudaryanto, diperiksanya 100-an saksi, bisa jadi merupakan salah satu upaya penelusuran kehidupan sosial kedua korban.
Bahkan, Fredy Sudaryanto juga membahas, dalam kehidupan umum, seseorang bisa saja melakukan kehidupan normal dan di luar konteks.
Baca Juga: Benarkah Jin Setan Takut dengan Air Garam dan Air Beras ? Buya Yahya Menjawab
Bisa saja, katanya, ada kehidupan sensitif yang dialami seseorang, yang kemudian menimbulkan resiko dan dampak kelanjutan.
Namun Fredy Sudaryanto meyakini, bahwa polisi pun sudah menelusuri aspek kehidupan sosial kedua korban, misalnya soal pergaulan dengan siapa, dsb, untuk mencari petunjuk pengungkapan kasus pembunuhan.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang berada di garasi rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Inilah Penyebab Hutang Tidak Lunas, Hanya Ada Satu Kata Habib Novel Alaydrus
Lokasi kejadian pembunuhan adalah pada rumah di Ciseuti Jalancagak, Subang yang sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, sedangkan lokasi sekolah adalah di Jalan Raya Serangpanjang, Subang yang merupakan jalur Subang ke Purwakarta.
Yosep adalah suami dari Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, dimana Yoris adalah anak Yosep dan Tuti, serta kakak dari Amalia.