Sementara itu, Asep Suherman dari Komisi II DPRD Jawa Barat, mengatakan, yang sangat penting adalah bagaimana produktivitas tanaman padi di Jawa Barat ini dapat meningkat secara bagus.
Menurut dia, ada fenomena belakangan ini terdengar keluhan petani bahwa produktivitas tanaman padi melorot. Ini menjadi bahan evaluasi, agar produktivitas pertanian padi Jawa Barat agar kembali meningkat.
Persoalan kenaikan harga pupuk menjadi perhatian serius, menjadi pengaruh bagi produktivitas tanaman pangan.
Agar memberikan suatu kemampuan, bagaimana kembali ke pertanian organik.
“Sebab, jika kembali terjadi kelangkaan pupuk sangat mengganggu. Apalagi ada informasi, petani akan mengurangi lagi subsidi pupuk, terutama ZA,” ujarnya.
Namun diakuinya, ada pula tantangan lain, dimana para petani masa kini sudah tebal mindset yang tadinya merasa serba instan, termasuk dalam penggunaan pupuk.
Baca Juga: INDRAMAYU Pernah Mengalami Kelaparan Terparah, Korban Tewas Terbanyak, Sejarah Pertanian Jawa Barat
Namun ada fenomena lain, dimana pengembangan mekanisasi pertanian, disebutkan, bahwa semakin hari semakin maju.
Yang memprihatinkan, bahwa minat masyarakat untuk terjun ke usaha pertanian, masih rendah. Bahkan ada yang malu mengaku sebagai petani.