“Karena tidak semua orang dipukul langsung mati, masih ada nafas dan bertahan apalagi Amel juh lebih muda, daya tahan tubuhnya lebih kuat,” kata Anjas.
Pelaku tidak bawa HP
Pada analasis tersebut Anjas menduga, bahwa para pelaku kasus pembunuhan Subang sengaja tidak membawa handphone (HP). Ini membuat tidak bisa dilacak keberadaan pelaku, handhone siapa saja yang menyala di sekitar lokasi kejadian.
“Ini sepertinya sebuah simbol, bahwa pelaku dan orang yang membantu pembunuhan memang sudah sangat mempersiapkan diri dengan baik dan datang ke TKP tidak membawa HP,” ucap Anjas.
Karena para pelaku kasus Subang ini diduga tidak membawa HP, maka tim penyidik tidak bisa menemukan jejak sinyal BTS HP di TKP saat eksekusi berlangsung.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, Saksi Ini Mengenal Sosok di Foto Sketsa, Polda Jabar Jalankan Operasi Ini
Selain itu kata Anjas, salah satu yang menjadi kendala dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini adalah hilangnya 3 HP milik almarhum Amel.
Saat Polda Jabar merilis sketsa terduga kasus Subang pada 29 Desember 2021, mereka menyatakan kesulitan untuk menemukan alat bukti yang bisa mengarahkan kepada tersangka kasus pembunuhan Subang.***