DESKJABAR- Minyak goreng beberapa bulan terakhir ini terus mengalami kelangkaan dan sulit didapat.
Pemerintah pun melakukan antisipasi dengan cara melakukan operasi pasar minyak goreng.
Krisis minyak goreng yang kini menjadi langkah tersebut membuat harga melambung dan sulit didapat.
Krisis minyak goreng tersebut teranya berimbas pada perajin atau pembuat minyak klentik atua minyak kelapa.
Minyak kelapa malah tidak laku dan stok pun berlimpah.
Seorang perajin minyak klentik sekaligus galendo Nana, warga Burujul, Kelurahan Cigembor, Kecamatan/Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Nana mengatakan saat ini masih menyimpan beberapa jerigen penuh minyak kelapa yang belum terjual.
Hal itu disebabkan karena bandar yang biasa membeli minyak kelentiknya, menghilang.
“Biasanya pelanggan dari Cikarang rutin pesan banyak. Tetapi sajak harga minyak goreng naik, bahkan langka, justru sampai sekarang tidak ada yang kontak. Ketika ditelpon juga tidak nyambung,” kata Nana, di sela membuat minyak kelapa di rumahnya, Selasa 8 Februari 2022.