Jelang Imlek 2022, Penjualan Kue Imlek di Kota Tasikmalaya Belum Ada Peningkatan, Ini Kata Penjual

- 25 Januari 2022, 06:57 WIB
Bermacam-macam kue Khas Imlek dipajang di Mal Asia-Plaza (AP) Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin, 24 Januari 2022/ Dindin Hidayat/DeskJabar.com
Bermacam-macam kue Khas Imlek dipajang di Mal Asia-Plaza (AP) Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin, 24 Januari 2022/ Dindin Hidayat/DeskJabar.com /

 

DESKJABAR- Seminggu menjelang Tahun Baru Imlek 2573, suasana penjualan kue Imlek di Kota Tasikmalaya seperti di Mal-mal belum menunjukan peningkatan. 

Padahal bila kondisi normal pernak-pernik kue khas Imlek sudah ramai menghiasai toko-toko ataupun mal-mal dan diminati pembeli.

Belum meningkatnya penjualan kue Imlek dan pernak pernik lainnya diperkirakan karena kondisi ekonomi yang belum normal ditambah situasi pandemi Covid-19 yang masih sangat dinamis.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh 10 Mitos yang masih Dipercaya Sampai Saat Ini di Masyarakat Indonesia

Store Manager Toserba Asia-Plaza (AP), Cihideung Kota Tasikmalaya Martin (41) menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, AP tetap menyediakan tenan khusus untuk pernak-pernik kue khas Imlek seperti Kue Keranjang, Dodol Keranjang, Koya Ketan, dll, namun persediaanya dibatasi.

Menurutnya, sebelum pandemi berani menyiapkan stock banyak untuk antisipasi kekurangan, namun 2 tahun ini disiapkan sesuai keperluan. Asal ada.  Apalagi kue dodol keranjang atau kue keranjang tak kuat lama. Martin menambahkan persediaan kue mulai dipajang 2 minggu sebelum Imlek dan barang dipasok dari Tasikmalaya dan Bandung.

“Seperti ahun-tahun sebelumnya, kita tetap menyediakan kue-kue khas Imlek untuk kebutuhan konsumen, namun karena kondisi eknomi belum stabil persediannya dibatasi. Bila habis kita lekas pesankan lagi,” ucap Martin ketika ditemui DeskJabar, Senin, 24 Januari 2022

Ketika ditanya masalah omzet, Martin menjelaskan belum menunjukan peningkatan walapun diakui pengunjung sudah mulai rame.

“Secara pengunjung sudah rame, tapi untuk kuantity belanja belum normal. Malah konsumen cenderung beralih biasa beli ukuran besar menjadi lebih kecil. Mungkin bagi-bagi, mungkin sudah tidak punya tabungan jadi beli seperlunya. Konsumen sekarang lebih cerdas,”  kata Martin.

Baca Juga: Pahami Cara Daftar NPWP Online 2022, Simak Persyaratan dan Tahapannya

Iapun berharap kondisi ekonomi lekas membaik dan Covid-19 terus turun.

“Harapan saya, ekonomi kembali normal dan pandemi Covid-19 terus turun dan bahkan hilang,” Ucapnya.

Sementara itu produsen Kue Keranjang “Ny. LIOE”, Ferry (42) mengakui bahwa penjualan tahun ini dibawah tahun 2021. Untuk tahun ini Ferry memproduksi kuenya dibatasi sesuai permintaan. Kadang sehari hanya bikin 2 katel, saja atau sekitar 500 buah.

Penjual Kue Keranjang Khas Imlek sedang menata dagangannya untuk dikirim kepada konsumen, di Jl. Sukawarni, Kota Tasikmalaya, Senin 24 Januari 2022/ Dindin Hidayat/DeskJabar.com
Penjual Kue Keranjang Khas Imlek sedang menata dagangannya untuk dikirim kepada konsumen, di Jl. Sukawarni, Kota Tasikmalaya, Senin 24 Januari 2022/ Dindin Hidayat/DeskJabar.com

Untuk distribusi kue miliknya, Ferry mengutamakan di wilayah Kota Tasikmalaya, namun ada juga dari luar kota yang sengaja datang seperti dari Jakarta, atau Ciamis.

“Penjualan masih lebih bagus tahun lalu (2021), tahun ini secara omzet belum menunjukan peningkatan sehingga kitapun mengakali dengan memproduksi tidak terlalu banyak. Sesuai pesanan saja,” Ucap Ferry ketika dikunjungi DeskJabar, di Jalan Sukawarni, Kota Tasikmalaya.

Menjurutnya penjualan belum stabil karena kondisi ekonomi dan pandemi Covid-19. IA pun berharap Covid-19 segera hilang.

“Saya berharap Pandemi Covid-19 cepat beres dan ekonomi membaik lagi,” ujarnya.

DeskJabar mencoba mengunjungi  toko penjual bahan kue di jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Salah seorang penjaga toko (tak mau disebut namanya) mengatakan, sampai saat ini belum ada peningkatan penjualan. Omzet masih biasa saja. 

Baca Juga: 4 Jenis Makan yang Membuat Otak Anak Cerdas, Kata dr Zaidul Akbar, Segera Lakukan

Dalam pengamatan Dia saat ini konsumen jarang mengolah atau membuat kue namun membeli bingkisan yang sudah sehingga lebih efektif apalagi situasi covid-19 varian Omnicron masih ramai.

“Sekarang orang lebih memilih yang lebih efektif dan aman dengan membeli kue bingkisan yang sudah jadi atau hampers, jadi omzet biasa saja,’’ ujarnya.*** 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah