“Tidak ada upaya keras para saksi membantu mencari keadilan, atau mereka terkesan menyelamatkan diri masing-masing,” terang Cecep.
Menurut Cecep, secara hakiki, yang dibela seharusnya adalah kedua almarhumah, bukan para saksi.
Kondisi demikian, disebutkan Cecep, diperparah dengan berkembang opini masyarakat. Bahkan, muncul kelompok-kelompok pembenci satu sama lain.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru Hari Ini 24 Januari 2022: Gratis dari Garena Segera Klaim!
“Itulah namanya tipu muslihat Iblis. Padahal yang kita lihat tidak ada kaitan dengan kita, kalau pun ada adalah mencarikan keadilan,” terang Cecep.
Namun, kata Cecep, ada kelompok-kelompok yang sepertinya memanfaatkan situasi. Opini berkembang terus dan tidak arahnya, sehingga publik terjebak ‘permainan’ sejumlah orang.
Cecep juga mengingatkan, publik agar dapat bijaksana dalam memberikan kritikan kepada sejumlah orang yang berupaya membantu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang.
Baca Juga: Adakah Orang Pesugihan Memancing Ikan di Waduk Cirata ? Cianjur, Purwakarta, dan Bandung Barat
“Semoga kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang ini tidak hilang ditelan waktu,” ujar Cecep.