Network
DESKJABAR – Pembangunan jalan tol yang pernah digadang-gadang bernama Cigatas Tahap 1 dari Kabupaten Bandung – Kota Tasikmalaya dipastikan dibangun mulai bulan Februari 2022.
Informasi tentang rencana kelanjutan pembangunan jalan tol Cigatas Tahap 1 Kabupaten Bandung-Kota Tasikmalaya disambut gembira warga Kota Tasikmalaya setelah sebelumnya sempat tertunda.
Di Kota Tasikmalaya, ada 4 kecamatan yang dilalui Jalur Tol Cigatas yaitu Mangkubumi, Kawalu, Cibeureum dan Tamansari.
Baca Juga: Ternyata, CIGATAS Tol Paling Panjang di Indonesia, Jaraknya Dua Kali Tol Bandung Jakarta
Warga berharap kehadiran Jalan tol Cigatas tahap 1 dapat memecah permasalahan kemacetan yang selama ini terjadi dan dapat mempercepat waktu tempuh Bandung- Tasikmalaya dan sebaliknya.
Untuk diketahui, titik-titik kemacetan jalur Tasikmalaya – Bandung diantaranya Gentong, Malangbong, Limbangan dan Nagrek. Untuk Nagreg saat ini terbantu oleh adanya jalan lingkar. Namun bila lebaran titik ini tetap menjadi konsen kemacetan karena terdapat persimpangan menuju Tasikmalaya dan Garut.
Yantho Vhirdianto (59), warga Jalan Paseh, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya menyambut baik dan merasa gembira mendapat informasi kelanjutan Jalan Tol Cigatas.
Sudah puluhan tahun Yantho bolak-balik Tasikmalaya-Bandung karena bekerja di Kota Bandung. Dia berharap bila jalan Tol Cigatas rampung dapat mengurangi waktu tempuh. Selama ini, bila terjadi kemacetan dia suka merasa tegang dan cemas karena khawatir datang ke kantor melewati jadwal masuk.
Baca Juga: Mitos Seputar Bayi Baru Lahir, Orangtua Perlu Tahu, Simak Faktanya Di Sini
“Saya gembira dapat kabar jalan Tol Cigatas dilanjutkan, semoga lekas rampung dan bisa menghemat biaya dan waktu tempuh. Kalau macet saya suka stress,” ucapnya, ketika dikonfirmasi DeskJabar Rabu, 19 Januari 2022
Cerita bahagia juga datang dari Erri Hilmawan, warga Cikanyere, kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Dia menyambut baik kehadiran Tol Cigatas walapun proses penyelesaiannya diperkirakan tahun 2024. Namun dia punya harapan setelah usai Tol Cigatas cerita macet saat hari lebaran yang bisa mencapai 7-8 jam tak terulang lagi.
“Keluarga besar saya tinggal di Bandung. Jadi, bila hari lebaran saya dan keluarga sering berkunjung silaturahmi kesana. Dan sering mengalami kemacetan hingga puluhan jam’’ kata Erri Hilmawan.
Sementara itu, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan berharap, pembangunan tol Cigatas tahap 1 berjalan sesuai rencana yaitu di tahun 2024. Pihak pemerintah juga mengharapkan dukungan dari masyarakat khususnya Kota Tasikmalaya.
Ivan Dicksan berharap, kehadiran jalan Tol Cigatas tahap 1 dapat membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya Kota Tasikmalaya.
"Ya kami sangat berharap itu. Kami dari pihak pemerintah juga selalu meminta dukungannya kepada seluruh masyarakat," tutur Ivan.
"Mudah-mudahan dengan adanya jalan tol akan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya di Kota Tasikmalaya umumnya masyarakat di Priangan Timur," kata Ivan, menambahkan. Seperti dikutip DeskJabar dari artikel yang dibuat Zulkarnaen Finaldi dari kabarpriangan.pikiran-rakyat.com, Minggu 16 Januari 2022.
Kepastian pembagunan jalan tol Cigatas tahap 1 dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan Jembatan Leuwi Gajah, Kota Cimahi 12 Januari 2022
“Tol Cigatas akan groundbreaking Insya Allah bulan depan,’ Ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Jalan Tol Cigatas dengan panjang sekitar 206,65 km tersebut direncanakan dibangun 2 tahap. Tahap 1 dimulai dari Gedebage, Kabupaten Bandung – Kota Tasikmalaya sepanjang 96,2km, selanjutnya tahap 2 dari Kota Tasikmalaya – Cilacap, Jawa Tengah sepanjang 111km.
Jalan Tol Cigatas yang kabarnya menjadi yang terpanjang di Indonesia itu direncanakan menghabiskan dana dan investasi mencapai Rp 56 triliun. Hal itu disampaikan Koentjahjo Pamboedi, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Unsur Profesi.
Jalan Tol Cigatas Tahap 1 Kabupaten Bandung – Kota Tasikmalaya akan memiliki 6 Simpang Susun (SS) yaitu SS Majalaya, SS Nagreg, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna dan SS Tasikmalaya.***
